Gerak IHSG dalam Sepekan Dibayangi Katalis Negatif

Sabtu, 07 Januari 2023 | 05:00 WIB
Gerak IHSG dalam Sepekan Dibayangi Katalis Negatif
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini memang ditutup menguat. Jumat (6/1), IHSG ditutup menguat 0,46% ke 6.684,56. Meski begitu, pergerakan IHSG dalam sepekan  ini tercatat turun 2,42%.

Pelemahan IHSG terdalam terjadi pada Kamis (5/1) yang melemah 2,34% dalam sehari di level 6.653,84. Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata memaparkan, sentimen pasar selama sepekan ini masih berkutat seputar tren naik suku bunga AS. Dalam notulensi pertemuan The Fed yang diumumkan pada Rabu menyebutkan The Fed masih tetap hawkish selama 2023.

"The Fed telah mengeluarkan pernyataan akan menjaga suku bunga acuan di atas 5% sepanjang tahun ini. Ini memupuskan harapan para pelaku pasar akan ada pemotongan bunga acuan di pertengahan tahun," jelas Liza. 

Baca Juga: Wall Street Melonjak: Dow Naik 300 Poin Setelah Data Pekerjaan Desember

IHSG kian tertekan dalam sepekan ini juga karena China mulai melonggarkan kebijakan zero Covid. Apalagi China juga akan membuka border pada pekan depan dan berencana kembali impor batubara dari Australia. Menurut Liza, kedua hal tersebut membuat dana asing  hengkang dari pasar saham Indonesia dan beralih ke bursa Shanghai dan Hang Seng.

Efeknya dalam sepekan ini asing mencatatkan net sell sebesar Rp 2,19 triliun. Terjadinya capital outflow karena pasar melihat perbandingan PER yang mencolok antara Hang Seng dengan IHSG. "PER IHSG 13,18 kali dibandingkan PER Hang Seng 7,62 kali," jelas dia. 

Faktor lain yang menurut Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melemahkan IHSG dalam seminggu ini adalah proyeksi IMF yang menyebut resesi akan dialami oleh sepertiga dari negara di dunia. IMF juga memperkirakan, ekonomi global hanya tumbuh 2,7% lebih rendah dari proyeksi tahun lalu sebesar  3,2%.

Baca Juga: IHSG Turun 2,42% Sepekan, Sentimen Suku Bunga Jadi Biang Kerok

Bagikan

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler