Grup Panin Borong 228,10 Juta Saham Panin Financial (PNLF) di Harga Pucuk

Rabu, 06 Juli 2022 | 15:34 WIB
Grup Panin Borong 228,10 Juta Saham Panin Financial (PNLF) di Harga Pucuk
[ILUSTRASI. Logo anak usaha Grup Panin, PT Panin Financial Tbk (PNLF)]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Panin melakukan aksi borong saham perusahaan miliknya sendiri, yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF).

Akumulasi saham itu dilakukan oleh PT Paninvest Tbk (PNIN) yang berstatus sebagai pemegang saham pengendali PNLF.

Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen PNIN, Rabu (6/7), total saham PNLF yang diborong mencapai 228,10 juta, tepatnya 228.102.100 saham.

Akumulasi itu dilakukan secara bertahap sejak 27 Juni 2022 hingga 5 Juli 2022. Harga belinya antara Rp 382 per saham hingga Rp 450 per saham.

Baca Juga: Harga Saham Masih Tertekan Meski Prospek Masih Positif, Begini Rekomendasi Saham BSDE

Aksi beli tersebut membuat kepemilikan PNIN atas PNLF membengkak, dari sebelumnya 21.156.656.360 saham (66,07%) menjadi 21.384.758.460 saham (66,78%).

Paninvest mulai memborong saham PNLF di saat siklus harganya tengah berada di puncak. Pada 28 Juni 2022 saham PNLF ditutup di Rp 446 per saham. 

 

 

Per 31 Mei 2022, PT Paninkorp tercatat menjadi pemilik 29,71% saham PT Paninvest Tbk. Lalu Famlee Invesco sebanayak 18,28% dan Crystal Chain Holdings Ltd 9,68%.

Berikutnya, Dana Pensiun Karyawan PaninBank 7,11% saham PNIN, Omnicourt Group Limited 6,13% dan investor publik sebanyak 29,09%.

Nah, PT Paninkorp merupakan entitas anak dari PT Panin Investment dengan porsi kepemilikan 99,99%. 

Jika dirunut lagi, pemegang saham PT Panin Investment sejumlah investor perorangan. Mereka adalah Gunadi Gunawan sebanyak 38,15%, Mu’min Ali Gunawan 59,23%, Tidjan Ananto 1,76% dan Mujadi Koesumo 0,86%.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA