Happy Fear Year

Senin, 30 Desember 2024 | 06:15 WIB
Happy Fear Year
[ILUSTRASI. TAJUK - Ahmad Febrian]
Ahmad Febrian | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di Indonesia, mayoritas rakyat merasakan beratnya kondisi sepanjang 2024. Baik dari sisi politik maupun ekonomi. Di sisi politik, terjadi pemilihan presiden yang boleh dibilang cacat. Joko Widodo (Jokowi), melakukan berbagai cara meloloskan puteranya, Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden melalui perubahan peraturan. 

Bau campur tangan Jokowi menyengat. Paling gampang, meski sudah  tidak berkuasa, jagoannya menang di pilkada Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Kebayang, bagaimana berkuasanya saat ia menjadi presiden.

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pun memutuskan, hakim MK Anwar Usman - ipar Jokowi dan paman Gibran melanggar etik berat terkait putusan syarat minimal usia capres-cawapres. 

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)  juga menyatakan, semua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanggar kode etik dan pedoman perilaku terkait pencalonan Gibran. KPU memproses Gibran menggunakan Peraturan KPU (PKPU) No. 19 Tahun 2023, yakni  minimal syarat usia 40 tahun.

Dari sisi ekonomi, sepanjang Jokowi berkuasa, utang Indonesia bertambah Rp 5.860,21 triliun. Banyak indikator lain yang menunjukkan Indonesia tidak baik-baik saja. Penurunan daya beli, berkurangnya kelas menengah, marak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan lesunya bisnis.

Peninggalan Jokowi lain yang bakal menjadi beban rakyat adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)  dari 11% menjadi 12%. Sehingga rakyat harus membayar pajak 9,09% lebih banyak. Sebelumnya, di 2022, Jokowi menaikkan PPN dari 10% menjadi 11%. Rakyat harus membayar pajak 10% lebih banyak. Total aturan Jokowi telah menyebabkan kenaikan beban membayar PPN hampir 20%. 

Warisan beban Jokowi lain, pungutan tambahan pajak kendaraan bermotor. Kepada saya, seorang bos multifinance menghitung, untuk motor seharga Rp 25 jutaan, harus menambah pajak Rp 1,1 juta. Dua kenaikan pajak itu mengingatkan rencana Gibran yang ingin menggenjot tax ratio. Meski katanya tak perlu pajak naik. 

Prabowo Subianto berpeluang memutus beban warisan Jokowi itu. Pertama, lewat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).  Kedua, untuk PPN bisa menggunakan aturan BAB IV Pasal 7 ayat 3. Bunyinya: tarif PPN dapat diubah, menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15%. 

Ketika kampanye, Prabowo selalu berjargon demi rakyat, sekarang saatnya membuktikan. Agar awal tahun, rakyat bisa berucap Happy New Year, bukan Happy Fear Year.

Selanjutnya: Prospek Rupiah Masih Akan Suram di Tahun 2025

Bagikan

Berita Terbaru

Geopolitik dan Rupiah Penentu Harga Emas di 2025
| Kamis, 02 Januari 2025 | 05:53 WIB

Geopolitik dan Rupiah Penentu Harga Emas di 2025

Harga emas Antam bisa mendekati Rp 1,7 juta per gram di tahun ini seiring kenaikan harga emas di pasar spot

Industri Asuransi Jiwa Masih Bisa Memupuk Laba
| Kamis, 02 Januari 2025 | 05:50 WIB

Industri Asuransi Jiwa Masih Bisa Memupuk Laba

Jalan bagi asuransi jiwa pada tahun 2025 diprediksi tidak bebas dari rintangan namun peluang untuk memupuk laba tetap terbuka.  

Berharap Cuan Tinggi Dari Efek Januari
| Kamis, 02 Januari 2025 | 05:35 WIB

Berharap Cuan Tinggi Dari Efek Januari

Menakar peluang terjadinya January Effect dengan katalis pembatalan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% di awal 2025.

Dorong Insentif Diperluas, Kalangan Industri Kini Minta Diskon 50% Tarif Listrik PLN
| Kamis, 02 Januari 2025 | 05:31 WIB

Dorong Insentif Diperluas, Kalangan Industri Kini Minta Diskon 50% Tarif Listrik PLN

PLN sudah memberikan diskon tarif listrik hingga 50% kepada pelanggan dengan golongan listrik 2200 volt ampere (VA) ke bawah.

Industri Makanan Tergencet Lonjakan Harga Kakao
| Kamis, 02 Januari 2025 | 04:15 WIB

Industri Makanan Tergencet Lonjakan Harga Kakao

Merujuk situs Trading Economics, harga biji kakao di pasar global berada di level US$ 11.545 per ton pada Rabu (1/1) atau hari pertama tahun 2025.

Pelita Air Bakal Menambah 6 Pesawat Baru Tahun Ini
| Kamis, 02 Januari 2025 | 04:10 WIB

Pelita Air Bakal Menambah 6 Pesawat Baru Tahun Ini

Pelita Air terus berupaya mencari pesawat tambahan yang akan dioperasikan, baik melalui pembelian maupun penyewaan.

Pelaku Usaha Minta Diskon Tarif Listrik PLN
| Kamis, 02 Januari 2025 | 04:05 WIB

Pelaku Usaha Minta Diskon Tarif Listrik PLN

Tidak hanya industri smelter, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga berharap diskon tarif listrik dari PLN.

Penjualan Mayora Indah (MYOR) Moncer Saat Libur Nataru
| Kamis, 02 Januari 2025 | 04:00 WIB

Penjualan Mayora Indah (MYOR) Moncer Saat Libur Nataru

Permintaan pasar terhadap produk MYOR di momen Nataru kali ini cukup tinggi, lebih tinggi dari hari biasa.

Musim Perbaikan Kinerja Modal Ventura Bisa Berlanjut
| Kamis, 02 Januari 2025 | 03:55 WIB

Musim Perbaikan Kinerja Modal Ventura Bisa Berlanjut

. Industri modal ventura menjadi salah satu sektor keuangan yang menunjukkan perbaikan kinerja pada paruh kedua tahun 2024. 

Kebutuhan Nikel Tahun Ini Bisa Mencapai 450 Juta Ton
| Kamis, 02 Januari 2025 | 03:50 WIB

Kebutuhan Nikel Tahun Ini Bisa Mencapai 450 Juta Ton

APNI memprediksi, penggunaan bijih nikel domestik untuk smelter akan mencapai angka 400 juta-450 juta ton pada 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler