KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Mayoritas emiten pertambangan batubara melaporkan kenaikan pendapatan dan laba bersih pada semester pertama 2022. Meskipun volume produksi dan penjualan batubara turun, kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) emiten di sektor ini melambung tinggi.
Contohnya PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pada semester I-2022, produksi batubara BUMI hanya 34,5 juta ton, turun 14% secara tahunan dari 40,1 juta ton. Dus, volume penjualan BUMI merosot 16% menjadi 33,8 juta ton dari sebelumnya 40,2 juta ton. Namun, pada semester I-2022, ASP BUMI naik dari US$ 56,2 per ton pada semester I-2021 menjadi US$ 108 per ton.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.