KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus melaju. Kenaikan harga emas didorong oleh ketidakpastian politik menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Merujuk Bloomberg, harga emas berada di level US$ 2.785,60 per ons troi, menguat sekitar 0,10% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.774,74 per ons troi. Harga tersebut menjadi level harga tertinggi sepanjang masa.
Tim riset Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) mengatakan, ketidakpastian dari pemilu AS dan konflik Timur Tengah membuat pelaku pasar beralih ke emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Saat ini, pelaku pasar sedang mengamati pemilihan umum AS yang akan berlangsung pada tanggal 5 November. Menurut survei cepat, peluang Trump untuk menang telah meningkat menjadi sebesar 52%, dibandingkan dengan 48% untuk Wakil Presiden Kamala Harris.
Di sisi data ekonomi AS, Bureau of Labor Statistics (BLS) AS melaporkan lowongan kerja JOLTS AS turun ke 7,44 juta pada September, dari 7,861 juta yang direvisi lebih rendah pada Agustus dan di bawah prakiraan 7,99 juta.
Data yang lebih rendah dari perkiraan ini mengindikasikan pasar tenaga kerja yang melemah. Hal ini membuat ekspektasi pasar terhadap Federal Reserve (The Fed) AS lebih mungkin menurunkan suku bunga untuk melindungi pertumbuhan. Suku bunga yang lebih rendah ini berefek positif untuk aset-aset yang tidak membayar bunga seperti emas.
ICDX menganalisis, peningkatan harga emas saat ini membawa level support terjauh di area US$ 2.660 hingga ke area US$ 2.610, dan dengan resistance terjauh ke area US$ 2.790.
Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mencermati, investor sekarang semakin yakin harga emas masih akan terus naik dan upside masih cukup besar. "Kemungkinan bisa mencoba level psikologis di harga US$ 3.000 per ons troi hingga akhir tahun, jika dilihat dari kecepatan penguatan emas beberapa bulan terakhir," ujar Lukman, Rabu (30/10).
Emas Antam ikut naik
Faktor potensi kemenangan Trump mungkin akan berperan dalam jangka waktu pendek ini bagi pergerakan pasar termasuk harga emas..Menurut Lukman, target harga emas di level US$ 2.800 per ons troi, sudah tidak jauh. Selain itu, level US$ 3.000 juga tidak di luar jangkauan.
Dalam jangka panjang, perseteruan perang dagang China-AS, tensi China-Taiwan, permintaan bank sentral, dan dedolarisasi akan terus mendukung harga emas.
Harga emas batangan Antam pun ikut mencetak rekor baru ke Rp 1,56 juta per gram, kemarin. " Dengan asumsi rupiah di Rp 15.500 per dolar AS dan emas spot di US$ 2.800-US$ 3.000 per ons troi, harga emas Antam akan berkisar Rp 1,62 juta di akhir 2024," ucap Lukman.