ILUSTRASI. Foto udara kawasan industri hilirisasi nikel Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali Sulawesi Tengah (22/7/2022). KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Hilirisasi mineral tambang yang tengah pemerintah gadang-gadang, belum berdampak signifikan terhadap penerimaan negara. Ketidakpastian yang masih meliputi kondisi perekonomian global, justru menekan penerimaan dari sisi ekspor.
Dampak kebijakan hilirisasi terhadap penerimaan, pertama, tercermin dari bea keluar. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, penerimaan bea keluar mencapai Rp 39,8 triliun, masih tumbuh 15,2% year on year (yoy).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.