KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan terakhir di bulan Januari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat. IHSG ditutup naik 0,22% atau 15,72 poin ke 7.207,94 pada Rabu (31/1).
Equity Research Analyst Pintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis Selasa (30/1) cukup positif. Indeks keyakinan konsumen per Januari meningkat ke level tertinggi, 111.8 didibanding bulan Desember 2023 lalu.
"Data ini juga menunjukkan adanya tren penurunan inflasi," kata Alrich kepada KONTAN, Rabu (31/1). Investor juga akan mencermati inflasi Jerman yang diperkirakan turun.
Sedangkan dari dalam negeri, akan ada rilis data inflasi hari ini, Kamis (1/2) yang diproyeksikan lebih landai dari periode sebelumnya di level 2,55%. Data ekonomi ini akan menjadi acuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) untuk memutuskan besaran suku bunga di beberapa bulan mendatang.
Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.803 per Dolar AS, Tengok Proyeksi Kamis (1/2)
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, investor akan mencermati hasil Federal Open Market Committee (FOMC) meeting tadi malam. "Secara konsensus, fed rate masih berada di angka 5,5%," kata Herditya.
Herditya memperkirakan, IHSG di awal bulan Februari ini akan rawan terkoreksi dengan support 7.192 dan resistance 7.247. Sedangkan Alrich justru melihat indeks akan melanjutkan penguatan dengan rentang support 7.150 dan resistance 7.250.
Sedangkan Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius meramal IHSG hari ini akan bergerak bullish dengan support 7.100 dan resistance 7.300. Menurut dia, pergerakan IHSG sudah kembali di atas exponential moving average (EMA) 34.
"Sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pekan ini adalah keputusan suku bunga The Fed dan hasil laporan keuangan kuartal IV-2023," kata Joshua.
Joshua menyarankan investor mencermati saham EXCL, PDPP, HEXA, dan BBRI. Sedangkan Herditya merekomendasikan buy saham RGAS dengan target harga Rp 120–Rp 125 per saham, buy PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) dengan target harga Rp 1.790–Rp 1.830, dan buy PGAS dengan target Rp 1.200–Rp 1.250.