IHSG Mendekati Rekor Tertinggi, Awas Profit Taking Jelang Akhir Pekan

Empat saham konglomerasi mengukir rekor harga terbarunya, mereka terdiri dari BRPT, TAPG, DSSA dan MLPT.

Fokus utama pasar tetap data ekonomi AS dan arah SBN pasca-lelang dan antisipasi Rancangan APBN 2026.

Mengupas strategi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mendorong kinerja, di tengah penurunan pasien BPJS

Pelaku pasar tengah wait and see menanti beberapa data yang akan mempengaruhi persepsi terhadap pasokan minyak.

Penyaluran kredit korporasi per Juni 2025 tumbuh 8,28% secara tahunan, di bawah kredit konsumsi yang naik 8,82% secara tahunan.​

Penurunan kali ini bersifat minor karena harga batubara sekarang tetap lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga pada Juli silam.

secara teknikal, IHSG membentuk gap up yang disertai pelebaran histogram MACD, serta pergerakan indikator stochastic RSI yang mengarah naik.

IHSG mengakumulasi kenaikan 5,03% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG telah menguat 11,48%.

Penurunan harga minyak saat ini dipicu meningkatnya pasokan. Namun, permintaannya melambat di pasar global. ​

Rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOTO menyusut 78,51% secara tahunan menjadi Rp 580,01 miliar di semester I-2025