IHSG Rekor, Tunggu Koreksi Saat Masuk Reksadana Indeks

Kamis, 15 September 2022 | 04:05 WIB
IHSG Rekor, Tunggu Koreksi Saat Masuk Reksadana Indeks
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan mencapai level puncak pada Selasa (13/9) yakni di 7.318,02. Kondisi ini menjadi berkah bagi para pemilik reksadana indeks. Tapi bagaimana dengan Anda yang belum memiliki reksadana indeks ini?

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan mengatakan, investor jangan merasa telat untuk berinvestasi. Dia menyarankan saat IHSG mengalami koreksi, investor bisa masuk. 

"Jadi untuk investor yang mau mulai berinvestasi bisa memanfaatkan momentum ini untuk averaging down," ujar Reza, Rabu (14/9). 

Baca Juga: IHSG Berhasil Tembus 7.300 Pekan Ini, Cermati Saham-Saham Pilihan Analis

President dan CEO Pinnacle Persada Investama Guntur Putra juga yakin, prospek reksadana indeks masih menarik. Apalagi dengan kelebihan reksadana indeks yang lebih mudah untuk dipantau, karena mengimbangi kinerja indeks acuan, investor bisa membeli saat terkoreksi. 

Guntur mengatakan saat mengelola reksadana indeks manajer investasi bersikap lebih pasif. Manajer investasi hanya akan mengikuti perubahan susunan dan melakukan rebalancing sesuai dengan jadwal masing-masing aset dasar indeks. 

Guntur menyebut, reksadana indeks yang mengacu ke indeks FTSE Indonesia cukup menarik dikoleksi. Asal tahu saja, kinerja Indeks FTSE lebih unggul ketimbang beberapa indeks lain. 

Sejak awal tahun sampai kemarin, indeks FTSE Indonesia naik 14,34%. Di periode yang sama, indeks LQ45 cuma naik 11,18% dan IDX30 naik 10,41%. Keduanya juga kerap digunakan sebagai acuan reksadana indeks. "Reksadana Pinnacle Indonesia Index ETF yang tracking FTSE Indonesia Index kinerjanya sepanjang tahun ini positif 17,03%," papar Guntur. 

Guntur memberi tips, investor bisa mencermati indikator makro untuk memilih reksadana indeks yang tepat. Indikator seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, kurs mata uang dan juga ekspektasi terhadap perubahan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi kinerja reksadana indeks. 

Baca Juga: Prospek Reksadana Saham Masih Menarik, Ini Penyebabnya

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

INDEKS BERITA

Terpopuler