IKN dan Nilai Strategis Negara

Senin, 10 Juni 2024 | 04:35 WIB
IKN dan Nilai Strategis Negara
[ILUSTRASI. ilustrasi ikn]
Effnu Subiyanto | Dosen Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya

KONTAN.CO.ID - Sangat mengejutkan, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe tiba-tiba saja mundur dan meletakkan jabatannya per 3 Juni 2024. Fenomena ini berani bagi yang bersangkutan dan berisiko tinggi bagi pemerintah.
Kalangan awam pun mengerti bahwa label IKN adalah kepentingan negara. Begitu banyak profesional, ahli dan politisi ingin berada di posisi Bambang dan Dhony.

Namun mereka melepasnya justru pada situasi genting karena IKN akan menjadi lokasi upacara kenegaraan HUT Kemerdekaan ke-79 RI.
Posisi Kepala OIKN tidak diragukan lagi memiliki hak istimewa tiada terkira. Mitranya adalah negara sebagai pemberi kerja secara langsung dengan dukungan politik penuh beserta pendanaannya. Kendati pro-kontra mewarnai di sana sini dan normal, betapapun komitmen anggaran Rp 501 triliun tetap akan diperoleh.
Bambang dan Dhony pasti mengetahui bahwa proyek prestisius ini memang mercusuar, persis sama dilakukan pula oleh Presiden Soekarno ketika membangun Monas 1961. Dari sisi anggaran dan luasan tanggung-jawab sebesar 56.180 hektare (ha), maka nilai untuk mengelola setiap meter persegi (m²) adalah Rp 891.776.
Jika anggarannya di-setting untuk seluruh kawasan IKN 256.142 ha maka biaya per m² Rp 195.595. Menggunakan perbandingan nilai kewajaran konstruksi di Jawa
Rp 4 juta per m², maka biaya kawasan IKN dan kawasan strategis masing-masing 22,29% dan 4,89% harga Jawa. Poin pentingnya, IKN memang proyek tak masuk akal.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait
IKN

Berita Terbaru

Transaksi QRIS Masih Bisa Tumbuh Dua Digit di Tahun Depan
| Senin, 23 Desember 2024 | 04:15 WIB

Transaksi QRIS Masih Bisa Tumbuh Dua Digit di Tahun Depan

Volume transaksi QRIS telah mencapai 5,46 miliar. Padahal, BI menargetkan volume transaksi pada tahun ini sebanyak 2,5 miliar transaksi. 

Cicip Cuan dari Hampers Ramah Lingkungan
| Minggu, 22 Desember 2024 | 10:13 WIB

Cicip Cuan dari Hampers Ramah Lingkungan

Menjelang momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), bisnis hampers ramah lingkungan panen pelanggan. 

Bantu Bikin Laporan Keuangan Cepat dan Akurat
| Minggu, 22 Desember 2024 | 10:11 WIB

Bantu Bikin Laporan Keuangan Cepat dan Akurat

Proses membuat laporan keuangan perusahaan bisa jadi lebih cepat dan akurat dengan bantuan artificial intelligence. 

Libur Telah Tiba, Asuransi Perjalanan Panen Premi
| Minggu, 22 Desember 2024 | 10:09 WIB

Libur Telah Tiba, Asuransi Perjalanan Panen Premi

Di pengujung 2024, perusahaan asuransi menangkap peluang permintaan premi asuransi perjalanan yang mendaki dari orang-orang yang plesiran.

Memupuk Cuan dari Suvenir Tanaman
| Minggu, 22 Desember 2024 | 10:04 WIB

Memupuk Cuan dari Suvenir Tanaman

Lewat inovasi, usaha suvenir tanaman menjadi peluang menjanjikan. Tak heran dari bisnis ini, para pelaku usaha bisa mendulang untung. 

Gesekan Kartu Kredit Makin Legit
| Minggu, 22 Desember 2024 | 10:02 WIB

Gesekan Kartu Kredit Makin Legit

Libur Natal dan tahun baru jadi momentum untuk meningkatkan volume dan nilai transaksi kartu kredit.

Menggarap Peluang Anti Parkir Ribet
| Minggu, 22 Desember 2024 | 10:01 WIB

Menggarap Peluang Anti Parkir Ribet

Kebiasaan mencari parkir secara manual masih jadi kebiasaan. Solusi parkir digital harus lebih dikenalkan untuk mengatasinya. 

Banyak Jalan Menurunkan Emisi Karbon Semen
| Minggu, 22 Desember 2024 | 04:58 WIB

Banyak Jalan Menurunkan Emisi Karbon Semen

Beberapa tahun terakhir, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menurunkan intensitas emisi karbon memproduksi semen. 

Mengukur Bisnis Taksi Asal Vietnam Menginjak Gas Saat Pasar Lesu
| Minggu, 22 Desember 2024 | 04:58 WIB

Mengukur Bisnis Taksi Asal Vietnam Menginjak Gas Saat Pasar Lesu

Perusahaan taksi Xanh SM mengaspal di Jakarta. Dengan armada listrik, Xanh SM masuk pasar saat bisnis taksi sedang lesu.

Mereka yang Berhasil Memupuk Cuan dari Suvenir Tanaman
| Minggu, 22 Desember 2024 | 04:58 WIB

Mereka yang Berhasil Memupuk Cuan dari Suvenir Tanaman

Lewat inovasi, usaha suvenir tanaman menjadi peluang menjanjikan. Tak heran dari bisnis ini, para pelaku usaha bisa meng

 
INDEKS BERITA

Terpopuler