Impor Migas Naik Menjadi Rp 416 Triliun per September 2024

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:40 WIB
Impor Migas Naik Menjadi Rp 416 Triliun per September 2024
[ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kran air terproduksi di Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (10/7/2024). PPP Prabumulih yang dikelola oleh PT Pertamina EP Prabumulih Field itu merupakan PPP terbesar di Sumatera Selatan yang memiliki 12 tanki penampung produksi dengan kapasitas maksimum 165.350 barel minyak guna menjadi pusat pengumpul minyak mentah dari South Palembang Distrik (SPD) Group dari lapangan-lapangan di Pertamina EP Prabumulih Field, Pertamina EP Limau Field, PHE Field Ogan Komering dan KKKS Tiara Bumi Petroleum untuk disalurkan ke Kilang Pertamina RU3 melalui pipa penyalur sepanjang 93 KM. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.]
Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target ambisius  Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi nampaknya bakal sulit diwujudkan. Pasalnya, tren impor minyak dan gas (migas) di Indonesia masih sangat tinggi dan terus meningkat.  

Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor migas Indonesia per September 2024 mencapai US$ 26,74 miliar atau setara Rp 416,89 triliun (asumsi kurs Rp 15.589 per dolar AS).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Investasi Asing ke Indonesia, Skema Power Wheeling Terbatas Bisa Jadi Opsi
| Senin, 28 Oktober 2024 | 10:00 WIB

Tarik Investasi Asing ke Indonesia, Skema Power Wheeling Terbatas Bisa Jadi Opsi

Jika tidak ada kemudahan akses energi hijau, dikhawatirkan investor asing lebih memilih negara lain.

Asing Hengkang Rp 6 Triliun di Pekan Keempat Oktober
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:44 WIB

Asing Hengkang Rp 6 Triliun di Pekan Keempat Oktober

Capital outflow tersebut lebih besar dari pekan sebelumnya

Berkongsi dengan Tsingshan dan Provident, MBMA Bakal Bangun PLTA dan PLTS
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:40 WIB

Berkongsi dengan Tsingshan dan Provident, MBMA Bakal Bangun PLTA dan PLTS

MBMA dan Grup Tsingshan akan membangun PLTA 60 MW untuk menopang Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP). 

Nilai Investasi ke Indonesia Menyusut 15%
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:32 WIB

Nilai Investasi ke Indonesia Menyusut 15%

Indonesia menjadi salah satu negara ASEAN dengan FDI yang turun

Beban Utang Jadi Bandul BUMN Karya
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:19 WIB

Beban Utang Jadi Bandul BUMN Karya

Program unggulan pemerintah diharapkan mendorong BUMN Karya

Saham Grup Bakrie Sudah Naik Tinggi, Waspada Potensi Koreksi
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:17 WIB

Saham Grup Bakrie Sudah Naik Tinggi, Waspada Potensi Koreksi

Sejak awal tahun ini, emiten terafiliasi dengan keluarga Bakrie melambung cukup tinggi. 

Belanja Perpajakan Perlu Dievaluasi
| Senin, 28 Oktober 2024 | 08:07 WIB

Belanja Perpajakan Perlu Dievaluasi

Belanaj perpajakan 2025 naik sekitar 11%

Perlu Gerak Cepat Dongkrak Daya Beli
| Senin, 28 Oktober 2024 | 07:59 WIB

Perlu Gerak Cepat Dongkrak Daya Beli

Pemerintah diminta segera meluncurkan kebijakan yang fokus kepada kelas menengah

Impor Migas Naik Menjadi Rp 416 Triliun per September 2024
| Senin, 28 Oktober 2024 | 07:40 WIB

Impor Migas Naik Menjadi Rp 416 Triliun per September 2024

Minyak mentah menyumbang impor sebesar US$ 7,74 miliar.

E-commerce Dihantui Penurunan Daya Beli
| Senin, 28 Oktober 2024 | 07:25 WIB

E-commerce Dihantui Penurunan Daya Beli

Transaksi pada momen Harbolnas 2023 lalu mencapai Rp 25,7 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler