Indonesia Perlu Melawan Perang Dagang dengan Meningkatkan Daya Beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang kian memanas hingga penerapan tarif tinggi atas barang impor ke AS akan berdampak pada ekonomi secara global. Belum lagi gejolak geopolitik Ukraina dan Rusia dan Timur Tengah yang masih berlangsung akan menimbulkan efek domino pada harga energi dan ekonomi dalam negeri.
Indonesia memang tidak menjadi sasaran utama dalam penerapan tarif karena defisit neraca dagang AS dengan Indonesia di peringkat 15. "Kalau Presiden terpilih Trump menerapkan universal tarif, kami melihat Indonesia bisa meminta pengecualian karena ekspor utama Indonesia ke AS bukan produk mengganggu industri utama di AS," kata Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo.
Baca Juga: Tarif PPN Indonesia Masih Rendah Dibanding Negara Ber-PDB Tinggi
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.