Industri Nikel Indonesia Masih Mengandalkan China

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) memproyeksikan produksi nikel nasional akan mencapai 3,74 juta ton pada tahun 2030, meningkat sekitar 95% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dewan Penasihat Pertambangan APNI, Djoko Widajatno mengatakan, nikel masih menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia di sektor pertambangan dan berperan sebagai sumber pendapatan penting bagi negara. "Pada tahun 2023-2024, Indonesia menguasai sekitar 65% pasar nikel dunia, mencerminkan dominasi signifikan di pasar global," kata dia kepada KONTAN, Senin (7/4).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan