Berita Saham

Inilah Saham Paling Cuan di Dunia

Sabtu, 17 Desember 2022 | 06:05 WIB
Inilah Saham Paling Cuan di Dunia

Reporter: Akhmad Suryahadi, Yuliana Hema | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Apakah Anda termasuk investor yang ikut membeli saham perdana PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) saat emiten ini IPO awal tahun 2022 dan masih memegang saham ini hingga sekarang? Kalau iya, Anda termasuk investor yang beruntung.

Bila dihitung sejak IPO hingga Jumat (16/12), saham ADMR telah memberi imbal hasil 1.625% atau sekitar 16 kali. Saham emiten batubara ini menjadi saham dengan return tertinggi di dunia sepanjang tahun 2022 berjalan. Kemarin, ADMR ditutup di harga Rp 1.725 per saham.
 
Hebatnya lagi, saham ADMR berada di pucuk pimpinan saham pemberi return tertinggi dari sekitar 2.803 saham yang tercatat di World Index atau indeks bursa dunia. Saham ADMR terus menanjak sejak mencatatkan saham perdana di BEI pada 3 Januari 2022.
 
Jika dilihat dari 10 saham pencetak gain tertinggi di dunia, di bawah ADMR ada enam saham emiten asal Turki yang masuk dalam daftar. Salah satunya, saham maskapai penerbangan Turki, yakni Turk Hava Yollari dengan return 599,80% sejak awal tahun. 
 
Baca Juga: Adaro Minerals (ADMR) Jadi Saham Paling Cuan di Dunia
 
Selebihnya, daftar 10 saham pemberi cuan terbesar di dunia dihuni saham emiten dari India, yakni Adani Power dan emiten dari Uni Emirat Arab.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai, wajar bila saham dari Indonesia masuk daftar saham pemberi cuan terbesar di dunia. Dia melihat, iklim investasi saham di dalam negeri masih kondusif.

Fundamental ekonomi Indonesia juga masih solid, di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ini tercermin dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan laju inflasi domestik. 
 
PDB Indonesia pada kuartal III-2022 lalu masih tumbuh 5,7% secara tahunan. Inflasi Indonesia juga masih terjaga, mencapai 5,42% secara tahunan di November, turun dari 5,71% di Oktober.
 
Selain Indonesia, India juga membukukan kondisi serupa. Pada kuartal III-2022, PDB India tumbuh 6,3% secara tahunan.

Krisis ekonomi

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru