Berita Refleksi

Inovasi Teknologi dan Perbaikan Pertanian

Oleh Dewi Lusiana - Doktor Administrasi Bisnis The University of Newcastle dan Dosen Pascasarjana FIA UI
Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:00 WIB
Inovasi Teknologi dan Perbaikan Pertanian

ILUSTRASI. stvgott

Reporter: Harian Kontan | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - Sejak zaman Orde Baru sampai sekarang, pembenahan sektor pertanian selalu menjadi agenda utama hampir setiap rezim yang berkuasa di negeri kita. Tapi sayangnya, semua rezim berkuasa ini terus saja berputar-putar di tempat semula, bagaikan terperangkap dalam lingkaran setan.

Sejarah mencatat bahwa kita memang pernah mencapai swasembada pangan (khususnya beras) tahun 1984. Tapi, keberlangsungan prestasi yang membanggakan ini tidak bertahan lama. Kita kembali menjadi pengimpor beras. Bahkan, menjadi pengimpor beras terbesar dunia, tahun 1998.
Dalam konteks impor beras seperti disebut di atas, selama Maret 2024 lalu, impor beras kita naik sekitar 921% dibanding volume impor bulan yang sama tahun sebelumnya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru