KONTAN.CO.ID - Sejak zaman Orde Baru sampai sekarang, pembenahan sektor pertanian selalu menjadi agenda utama hampir setiap rezim yang berkuasa di negeri kita. Tapi sayangnya, semua rezim berkuasa ini terus saja berputar-putar di tempat semula, bagaikan terperangkap dalam lingkaran setan.
Sejarah mencatat bahwa kita memang pernah mencapai swasembada pangan (khususnya beras) tahun 1984. Tapi, keberlangsungan prestasi yang membanggakan ini tidak bertahan lama. Kita kembali menjadi pengimpor beras. Bahkan, menjadi pengimpor beras terbesar dunia, tahun 1998.
Dalam konteks impor beras seperti disebut di atas, selama Maret 2024 lalu, impor beras kita naik sekitar 921% dibanding volume impor bulan yang sama tahun sebelumnya.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.