Instrumen BI Tarik Inflow, meski Banyak Tantangan

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 09:01 WIB
Instrumen BI Tarik Inflow, meski Banyak Tantangan
[ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia di Kantor Pusat BI. REUTERS/Willy Kurniawan]
Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Instrumen baru yang akan Bank Indonesia (BI) luncurkan diyakini bisa menarik dana asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri. Tapi, itu tak cukup mudah. Ketidakpastian global jadi tantangan.

Informasi saja, BI akan meluncurkan instrumen moneter anyar berupa Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) pada 17 November nanti, pasca menerbitkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) di pertengahan September 2023 lalu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Penyedia Likuiditas Bisa Bikin Harga Saham Panas
| Selasa, 13 Mei 2025 | 04:05 WIB

Penyedia Likuiditas Bisa Bikin Harga Saham Panas

Kehadiran liquidity provider atau penyedia likuiditas dinilai membuka peluang bandar memainkan harga saham di pasar modal.​

Indeks-Indeks Saham ASEAN Menghijau (Periode 5-9 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:59 WIB

Indeks-Indeks Saham ASEAN Menghijau (Periode 5-9 Mei 2025)

Indeks-indeks saham di ASEAN kembali kompak menghijau dalam sepekan. SET Index menjadi indeks yang tumbuh hingga 1%, per Jumat (9/5/2025).

Inkosistensi Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya ke Depan
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:53 WIB

Inkosistensi Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya ke Depan

Presiden Prabowo berharap adanya fleksibilitas dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini dinilainya terlalu kaku.

Perusahaan Batubara Milik Taipan Kiki Barki Kembali Beroperasi, ESDM Minta Hilirisasi
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:41 WIB

Perusahaan Batubara Milik Taipan Kiki Barki Kembali Beroperasi, ESDM Minta Hilirisasi

Tanito Harum akan menjalankan hilirisasi batubara untuk menghasilkan produk semikokas untuk menghasilkan 150 ribu ton semikokas per tahun.

Danantara Instruksikan Penundaan RUPS, Ekspansi Perusahaan BUMN Terhambat
| Senin, 12 Mei 2025 | 22:30 WIB

Danantara Instruksikan Penundaan RUPS, Ekspansi Perusahaan BUMN Terhambat

Penundaan tersebut menghambat pergantian direksi dan komisaris yang dibutuhkan BUMN untuk hadapi kompleksitas tantangan saat ini.

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha
| Senin, 12 Mei 2025 | 21:03 WIB

Banyak Rencana Ekspansi, Emiten Restoran CFC (PTSP) Tambah Gerai dan Kegiatan Usaha

Latar belakang ditambahkannya kegiatan usaha ini karena tingginya persaingan di industri makanan dan minuman di Indonesia.

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift
| Senin, 12 Mei 2025 | 19:50 WIB

Alat Berat Listrik Bisa Ungkit Penjualan Hingga 100%, VKTR Ungkap Permintaan Forklift

Direktur Utama VKTR, Gilarsi Wahju Setijono menjelaskan, kebutuhan akan material handling equipment, khususnya forklift listrik, terus meningkat.

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu
| Senin, 12 Mei 2025 | 14:45 WIB

IHSG Hanya Naik 0,25% Sepekan, Saham ANTM Mentereng di Pekan Lalu

Dalam periode perdagangan 5-9 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,25% ke level 6.832,80.

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)
| Senin, 12 Mei 2025 | 08:42 WIB

Profit 31,58% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (12 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 Mei 2025) 1 gram Rp 1.905.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,58% jika menjual hari ini.

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau
| Minggu, 11 Mei 2025 | 14:00 WIB

Oversubscribe Ratusan Kali Tidak Jadi Jaminan Saham IPO Bertahan Lama di Zona Hijau

Pada hari perdagangan perdananya, DKHH menyentuh auto reject atas (ARA) usai melesat 34,85% ke level Rp 178, dari harga IPO di Rp 132 per saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler