Instrumen Fiskal untuk Angkutan Nasional

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di banyak kota besar Indonesia, waktu adalah barang mewah yang terus tergerus oleh kemacetan. Jutaan warga terperangkap dalam absolute traffic. Ini adalah suatu istilah yang menurut Doreen Lee (2015) dalam Absolute traffic: infrastructural aptitude in urban Indonesia berupa kondisi lalu lintas yang cukup menyesakkan, baik secara fisik maupun secara psikis.
Beberapa waktu lalu kita disuguhkan dengan antrean truk yang mengular di Pelabuhan Tanjung Priok hingga menimbulkan kerugian yang diperkirakan sebesar Rp 120 miliar hanya dalam dua hari. Dengan gamblang kita melihat betapa rapuhnya arsitektur mobilitas nasional yang seharusnya menopang produktivitas dan logistik strategis negara.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan