Instrumen Fiskal untuk Angkutan Nasional

Kamis, 24 April 2025 | 05:06 WIB
Instrumen Fiskal untuk Angkutan Nasional
[ILUSTRASI. Penumpang berada di gerbong KRL Commuter Line jurusan Serpong-Tanahabang, Jakarta, Senin (7/4/2025) Berdasarkan data KAI Commuter, total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek selama Idul Fitri 1446 H (31 Maret-1 April 2025) mencapai 1.410.656 orang. Banyak masyarakat memanfaatkan KRL untuk bersilaturahmi, karena dinilai sebagai transportasi yang efisien dan terjangkau. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)]
Ismail Khozen | Manajer Riset Pratama Institute; Dosen Departemen Ilmu Administrasi Fiskal Universitas Indonesia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di banyak kota besar Indonesia, waktu adalah barang mewah yang terus tergerus oleh kemacetan. Jutaan warga terperangkap dalam absolute traffic. Ini adalah suatu istilah yang menurut Doreen Lee (2015) dalam Absolute traffic: infrastructural aptitude in urban Indonesia berupa kondisi lalu lintas yang cukup menyesakkan, baik secara fisik maupun secara psikis. 

Beberapa waktu lalu kita disuguhkan dengan antrean truk yang mengular di Pelabuhan Tanjung Priok hingga menimbulkan kerugian yang diperkirakan sebesar Rp 120 miliar hanya dalam dua hari. Dengan gamblang kita melihat betapa rapuhnya arsitektur mobilitas nasional yang seharusnya menopang produktivitas dan logistik strategis negara.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna
| Kamis, 24 April 2025 | 08:20 WIB

Astra Graphia (ASGR) Merilis Dua Produk Printer Produksi Warna

Manajemen ASGR melihat kebutuhan akan printer produksi ini juga cukup tinggi seiring dengan perkembangan ekonomi kreatif.

Fokus Perluas Pasar Domestik, SCNP Bidik Pendapatan Rp 290,45 Miliar pada 2025
| Kamis, 24 April 2025 | 08:15 WIB

Fokus Perluas Pasar Domestik, SCNP Bidik Pendapatan Rp 290,45 Miliar pada 2025

Meski sedang dihantui ketidakpastian akibat perang dagang, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) tetap mengintip peluang ekspor.

LG Mundur, Proyek Baterai EV Tetap Berlanjut
| Kamis, 24 April 2025 | 07:50 WIB

LG Mundur, Proyek Baterai EV Tetap Berlanjut

LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada Joint Venture (JV) 1, 2, dan 3 dan telah digantikan oleh mitra strategis dari China, yaitu Huayou

Meski Belakangan Rebound, Banyak Investor Kakap di Saham MBMA yang Masih Belum Happy
| Kamis, 24 April 2025 | 07:45 WIB

Meski Belakangan Rebound, Banyak Investor Kakap di Saham MBMA yang Masih Belum Happy

Ada dua syarat yang minimal mesti dipenuhi untuk menopang pertumbuhan harga saham MBMA yang berkelanjutan.

Sejumlah Agenda Bisnis Ini Membuat Saham PANI Milik Aguan Berpeluang Terus Melaju
| Kamis, 24 April 2025 | 07:10 WIB

Sejumlah Agenda Bisnis Ini Membuat Saham PANI Milik Aguan Berpeluang Terus Melaju

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mulai reli seiring kasus pagar laut Tangerang yang tak lagi jadi sorotan utama publik. 

Berharap IHSG Masih Ada Tenaga Untuk Menguat Terbatas
| Kamis, 24 April 2025 | 07:00 WIB

Berharap IHSG Masih Ada Tenaga Untuk Menguat Terbatas

Pasar mencerna hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), yang kembali menahan suku bunga acuan 5,75% 

Bayar Utang dan Cari Modal Kerja, Emiten Energi Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi
| Kamis, 24 April 2025 | 06:42 WIB

Bayar Utang dan Cari Modal Kerja, Emiten Energi Ramai-Ramai Menerbitkan Obligasi

Obligasi juga bisa jadi opsi pendanaan menarik di tengah risiko bisnis yang meningkat belakangan ini.

Kondisi Masih Buruk, Rupiah Masih Mode Tertekan
| Kamis, 24 April 2025 | 06:41 WIB

Kondisi Masih Buruk, Rupiah Masih Mode Tertekan

 Rupiah spot berada di posisi Rp 16.872 per dolar Amerika Serikat (AS) atau terkoreksi 0,07% secara harian pada perdagangan Rabu (23/4)

Memanfaatkan Pelemahan Dolar AS, Sejumlah Valas Bisa Dilirik
| Kamis, 24 April 2025 | 06:38 WIB

Memanfaatkan Pelemahan Dolar AS, Sejumlah Valas Bisa Dilirik

Pada Rabu (23/4) indeks dolar AS berada di posisi 99,1 setelah dua hari terakhir turun ke posisi 98. 

BI Rate Masih Tinggi,  Emiten Properti Gigit Jari
| Kamis, 24 April 2025 | 06:33 WIB

BI Rate Masih Tinggi, Emiten Properti Gigit Jari

Keputusan bank sentral, diproyeksi membebani kinerja emiten properti. Di tengah tren suku bunga tinggi, penjualan properti bisa melambat.  

INDEKS BERITA

Terpopuler