Berita

Investasi di E-Commerce dan Ojol Anjlok, Bisnis Bank Digital Berpotensi Terganggu

Kamis, 17 November 2022 | 08:40 WIB
Investasi di E-Commerce dan Ojol Anjlok, Bisnis Bank Digital Berpotensi Terganggu

ILUSTRASI. Warga mengakses aplikasi belanja daring di Jakarta, Sabtu (10/9/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menjadi primadona beberapa tahun terakhir, sektor teknologi terutama e-commerce dan ride hailing kini memasuki musim dingin alias winter. Perusahaan teknologi saat ini kian gencar melakukan aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) agar memiliki bisnis yang lebih efisien dan menguntungkan. 

Riset Google, Temasek, Bain & Company menemukan jumlah transaksi investasi di sektor teknologi Indonesia menurun secara tahunan. Berdasarkan riset ketiga perusahaan bergengsi tersebut, pendanaan swasta ke sektor digital di semester pertama 2022 cuma US$ 3 miliar. Melorot dari US$ 5 miliar di semester pertama 2021. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.155,29
0.27%
-19,24
LQ45
923,49
0.84%
-7,86
USD/IDR
16.161
-0,51
EMAS
1.319.000
0,08%