IPO Meraja, Bursa Saham Indonesia Jadi Jawara

Senin, 31 Juli 2023 | 04:39 WIB
IPO Meraja, Bursa Saham Indonesia Jadi Jawara
[ILUSTRASI. Suasana?pencatatan perdana saham sejumlah emiten baru di Bursa Efek Indonesia.]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia yang relatif stabil membuat sejumlah perusahaan lumayan percaya diri untuk mencari dana dari pasar modal dengan melepas saham ke publik. Bahkan, gelaran initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan nilai jumbo cukup ramai pada tahun ini.

Padahal, kalau dilihat secara global, tren IPO cenderung turun, baik dari jumlah IPO maupun nilai emisinya. Berdasarkan riset Ernst & Young (EY), terdapat 615 perusahaan yang IPO di seluruh bursa dunia sepanjang semester pertama tahun ini. Angka itu turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan dari total emisi yang diraih, nilainya turun 36% menjadi US$ 60,9 miliar atau sekitar Rp 918,25 triliun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pasokan Obat TBC Sepanjang Tahun ini Masih Aman
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:05 WIB

Pasokan Obat TBC Sepanjang Tahun ini Masih Aman

Kementerian Kesehatan memastikan pasokan obat TBC tahun ini masih aman dengan jumlah lebih dari satu juta paket obat.

Shell Indonesia Ekspansi ke Bisnis Pasokan Bahan Baku Kosmetik
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:00 WIB

Shell Indonesia Ekspansi ke Bisnis Pasokan Bahan Baku Kosmetik

Shell Silk Alkane diformulasikan dengan teknologi Gas-to-Liquids (GTL), memproses gas alam menjadi molekul sintetis yang sangat murni.

Kebutuhan Lapangan Kerja Semakin Mendesak
| Kamis, 15 Mei 2025 | 06:00 WIB

Kebutuhan Lapangan Kerja Semakin Mendesak

Pengusaha dan serikat pekerja berharap pemerintah bisa optimal dalam menyelesaikan kasus pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Pasca Libur IHSG Terus Ngegas, SImak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (15/5)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:53 WIB

Pasca Libur IHSG Terus Ngegas, SImak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (15/5)

Di tengah kondisi IHSG yang dalam tren menghijau, analis memprediksi penguatan tersebut mulai terbatas. 

Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat pada Kamis (15/5)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:49 WIB

Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Menguat pada Kamis (15/5)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp 16.561, menguat 0,39% secara harian terhadap dolar AS. 

Sukuk Ritel 022  Siap Terbit, Kupon Diproyeksi 6,6%
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:44 WIB

Sukuk Ritel 022 Siap Terbit, Kupon Diproyeksi 6,6%

Pemerintah akan kembali menawarkan obligasi negara ritel pada 16 Mei hingga 8 Juni 2025 bertajuk Sukuk Ritel seri 022

Penurunan Harga Jual Ancam Kinerja Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:41 WIB

Penurunan Harga Jual Ancam Kinerja Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO)

Penjualan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) diproyeksi membaik seiring tensi perang dagang mereda

Emiten Menggenjot Modal dan Bayar Utang Lewat Private Placement
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:31 WIB

Emiten Menggenjot Modal dan Bayar Utang Lewat Private Placement

Tambah modal dan membayar utang, emiten menggelar Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. ​

Midi Utama (MIDI) Meneken Penjualan Saham Lawson Rp 200,4 Miliar
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:31 WIB

Midi Utama (MIDI) Meneken Penjualan Saham Lawson Rp 200,4 Miliar

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) meneken akta jual beli saham PT Lancar Wiguna Sejahtera, pengelola ritel dan restoran berlabel Lawson. 

Saham Indonesia Banyak Didepak MSCI, Penantian Banjir Dana Asing Kian Lama
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:31 WIB

Saham Indonesia Banyak Didepak MSCI, Penantian Banjir Dana Asing Kian Lama

Setelah rebalancing terakhir, jumlah saham emiten Indonesia yang terjaring masuk indeks MSCI berkurang dua.

INDEKS BERITA

Terpopuler