IPO PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), Harga Penawaran Rp 160 - 210 per Saham

Senin, 14 November 2022 | 09:23 WIB
IPO PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), Harga Penawaran Rp 160 - 210 per Saham
[Masker produksi PT Multi Medika Internasional Tbk.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi emiten yang bermain di bisnis alat kesehatan bakal hadir di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia adalah PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) yang akan menggelar IPO atau initial public offering. Rencananya, calon emiten ini akan mencatatkan saham perdananya di BEI pada 6 Desember 2022. 

Merujuk prospektus ringkas IPO PT Multi Medika Internasional Tbk yang dipublikasikan di Harian KONTAN edisi 14 November 2022, perusahaan ini berencana melepas 600 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Ini setara 25% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO. 

Oh ya, maksimal 10% dari saham IPO, atau sebanyak-banyaknya 60 juta saham akan ditawarkan secara khusus kepada karyawan PT Multi Medika Internasional Tbk lewat program employee stock allocation (ESA)

Pada masa bookbuilding harga penawarannya berkisar antara Rp 160 hingga 210 per saham. Dengan demikian, PT Multi Medika Internasional Tbk berpeluang meraup dana segar hingga maksimal Rp 126 miliar. 

Baca Juga: Membedah IPO Isra Presisi Indonesia (ISAP), Pesaing Astra Otoparts (AUTO) dan DRMA

Untuk menarik minat investor, PT Multi Medika Internasional Tbk akan menawarkan 300 juta Waran Seri I kepada pembeli saham IPO. Ini setara 16,67% dari modal disetor dan ditempatkan penuh pada perseroan pada saat pernyataan pendaftaran IPO disampaikan.

Nantinya, setiap pemegang dua saham IPO bisa memperoleh satu Waran Seri I. Jika ingin dikonversi menjadi saham biasa MMIX, harga pelaksanaannya di Rp 300 per saham.

Kabar baiknya, seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan dipakai untuk kepentingan produktif. Sekitar 65% akan digunakan untuk modal kerja. Perinciannya, sekitar 30% untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya.

Lalu sekitar 70% lagi untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi dan tisu dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya. Keduanya merupakan pihak ketiga dan rencana pembelian ini masih dalam tahap negosiasi.

Lalu, sekitar 35% dari dana IPO akan dipakai untuk perluasan distribution center dan sarana logistik. Lokasi distribution center baru PT Multi Medika Internasional Tbk  diperkirakan akan berada di Bumi Serpong Damai (BSD) pada 2023 dan 2024 di PIK2.

Baca Juga: Sederet Investor Asing Kelas Kakap Borong Saham OMED, CBUT dan MKTR Via IPO

Berikut ini jadwal sementara IPO PT Multi Medika Internasional Tbk, yang akan dibantu Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek:

  • Masa penawaran awal: 15-22 November 2022.
  • Perkiraan tanggal efektif: 28 November 2022.
  • Masa penawaran umum: 30 November-2 Desember 2022.
  • Tanggal penjatahan: 2 Desember 2022.
  • Tanggal distribusi saham dan waran secara elektronik: 5 Desember 2022.
  • Tanggal pencatatan saham dan Waran Seri I di BEI: 6 Desember 2022.
  • Awal perdagangan Waran Seri I: 6 Desember 2022.
  • Akhir perdagangan Waran Seri I
  1. Pasar reguler dan negosiasi: 3 Desember 2024.
  2. Pasar tunai: 5 Desember 2024.
  • Masa pelaksanaan Waran Seri I: 6 Juni 2023-6 Desember 2024.
  • Akhir masa berlaku Waran Seri I: 6 Desember 2024.

Bagikan

Berita Terbaru

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal
| Rabu, 26 November 2025 | 17:36 WIB

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal

Farm Fresh Bhd. bakal mendirikan pertanian seluas 230 ha di Bandung dan sedang mencari kemitraan untuk membangun distribusi lokal.

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025
| Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025

Laba bersih BTN naik 13,72% jadi Rp 2,50 triliun per Oktober 2025, didukung kredit dan DPK. Analis proyeksikan laba Rp 3,30 triliun di 2025.

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

INDEKS BERITA

Terpopuler