Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan). Karena lahan terbatas, penggunaan alsintan untuk meningkatkan produktivitas menjadi tak efisien. Kondisi inilah yang menjadi kendala modernisasi pertanian. Di sisi lain, rendahnya penggunaan komponen lokal pada alsintan membuat harganya mahal bagi petani, khususnya petani gurem dengan lahan di bawah 0,5 hektar. Apa solusinya?
Menggarap lahan pertanian seluas total 1,5 hektar (Ha), tak lantas membuat Hermawan, petani padi di Desa Kiara, Kecamatan Kulon, Kabupaten Karawang memiliki alat dan mesin pertanian (alsintan). Banyak faktor yang membuatnya belum mengakses alsintan tersebut.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan