KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi masih sangat besar. Ini mengingat angka backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat masih tinggi.
Namun, perbankan dihadapkan dengan tantangan dalam menyalurkan KPR subsidi akibat persoalan pinjaman online (pinjol). Banyak calon nasabah tak lulus pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) karena memiliki rekam jejak kredit bermasalah pada pinjol. Mereka bukan tak mau membereskan pinjaman pada pinjol, tetapi banyak dari pinjol tersebut sudah tutup.
