Jika AS Gagal Bayar Utang, Efek Buruk Bagi Ekspor & Dana Investasi Asing di Indonesia

Selasa, 02 Mei 2023 | 18:07 WIB
Jika AS Gagal Bayar Utang, Efek Buruk Bagi Ekspor & Dana Investasi Asing di Indonesia
[ILUSTRASI. U.S. Dollar banknotes are seen in this illustration taken July 17, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi gagal bayar utang Amerika Serikat diperkirakan juga membawa dampak ke Indonesia. Pelaku ekonomi di Tanah Air sebaiknya semakin waspada, seraya mencermati perkembangan debt ceiling AS yang tak kunjung mendapat restu dari kongres AS.

Seperti diungkapkan Josua Pardede Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk (BNLI), bagi Indonesia dalam jangka pendek, krisis AS mungkin berdampak kepada peningkatan sentimen risk off di pasar keuangan, yang mengakibatkan keluarnya investor asing di Indonesia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Simpanan Deposito Meleyot Meski Bunganya Naik
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:11 WIB

Simpanan Deposito Meleyot Meski Bunganya Naik

Alih-alih turun mengikuti suku bunga acuan BI bunga deposito justru naik pada Mei 2025 akibat persaingan antarbank dalam menghimpun dana. ​

Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Dibangun di Bali
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:11 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Dibangun di Bali

KEK Sanur di Bali melibatkan beberapa kementerian yang bertugas dari sisi perizinan investasi, serta tenaga medis serta pemasaran.

Kinerja Masih Stabil, Reksadana Bisa Jadi Pilihan di Masa Penuh Tekanan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kinerja Masih Stabil, Reksadana Bisa Jadi Pilihan di Masa Penuh Tekanan

Jika dihitung dari awal tahun, kinerja reksadana pendapatan tetap masih unggul, dengan return 3,47% year to date (ytd)

Apexindo Memasang Target Konservatif
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:10 WIB

Apexindo Memasang Target Konservatif

Apexindo tengah berupaya mengoptimalkan utilisasi penggunaan rig-rig untuk menjaga kinerja perusahaan.

Kinerja Berpeluang Stabil, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham Mitratel (MTEL)
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kinerja Berpeluang Stabil, Analis Pasang Rekomendasi Beli Saham Mitratel (MTEL)

Mengukur peluang perbaikan kinerja emiten grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) tahun ini​

Danantara Mendanai Revitalisasi Tambak
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:10 WIB

Danantara Mendanai Revitalisasi Tambak

Proyek revitalisasi tambak untuk nila salin bakal bergulir di empat kabupaten yang tersebar di pantai utara Jawa Barat.

Provident Investasi Bersama (PALM) Menggaet Restu Menambah Modal Baru
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:10 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Menggaet Restu Menambah Modal Baru

PALM akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,71 miliar saham baru lewat rights issue dan/atau 1,57 miliar saham melalui private placement.

Grup Djarum Rogoh Kocek Triliunan Beli Saham RS Hermina
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:00 WIB

Grup Djarum Rogoh Kocek Triliunan Beli Saham RS Hermina

Djarum berinvestasi di bisnis rumah sakit, dengan membeli saham emiten pengelola Rumah Sakit Hermina, yakni PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Pajak Siap Menyisir PPh Pedagang Lokapasar
| Kamis, 26 Juni 2025 | 04:58 WIB

Pajak Siap Menyisir PPh Pedagang Lokapasar

Direktorat Jenderal Pajak tengah menyelesaikan payung hukum pungutan PPh 0,5% dari pedagang marketplace

IHSG Tertekan Jelang Akhir Semester I, Saham Market Cap Terbesar Ikut Terkoreksi
| Kamis, 26 Juni 2025 | 04:25 WIB

IHSG Tertekan Jelang Akhir Semester I, Saham Market Cap Terbesar Ikut Terkoreksi

IHSG mengakumulasi pelemahan 3,88% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG melemah total 3,5%.​

INDEKS BERITA

Terpopuler