Karena Turut Mendukung CCP PUVA, Perbankan Jamin Tak Ada Dampak Terhadap Kinerja

Rabu, 14 Agustus 2024 | 09:29 WIB
Karena Turut Mendukung CCP PUVA, Perbankan Jamin Tak Ada Dampak Terhadap Kinerja
[ILUSTRASI. Warga melintas di depan gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (21/6/2024). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/aww.]
Reporter: Bidara Pink | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Delapan bank besar di Indonesia serta Bank Indonesia (BI), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), telah menekan kesepakatan antar pemegang saham (PAPS) pada Senin (12/8), mengenai keputusan dalam membentuk dan mengembangkan lembaga bernama Central Counterparty (CCP) di Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA). 

Delapan bank yang terlibat, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Permata Tbk (BNLI), serta PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesia C(Emas)
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 04:54 WIB

Indonesia C(Emas)

Perlu diingat, kesehatan rakyat  khususnya anak-anak adalah investasi bangsa.

Mengalap Berkah dari Gelaran Pilkada Serentak
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 04:53 WIB

Mengalap Berkah dari Gelaran Pilkada Serentak

Sejumlah pebisnis telah merasakan dampak dari penyelenggaran Pilkada di sejumlah daerah.

Tekan Aksi Pembajakan Agen, Industri Siapkan Aturan
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 04:53 WIB

Tekan Aksi Pembajakan Agen, Industri Siapkan Aturan

Tekan Aksi Pembajakan Agen, Industri Siapkan Aturan

Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 04:53 WIB

Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan

Konflik wilayah merupakan salah satu faktor penyebab kemunduran capaian SDGs.

Emiten Ganti Pengendali Melalui Akuisisi
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 04:53 WIB

Emiten Ganti Pengendali Melalui Akuisisi

Korporasi melakukan backdoor listing untuk jadi pengendali emiten.

Siloam Internationl Hospitals (SILO) Berupaya Menyehatkan Bisnis
| Jumat, 11 Oktober 2024 | 04:53 WIB

Siloam Internationl Hospitals (SILO) Berupaya Menyehatkan Bisnis

SILO menyiapkan sejumlah strategi ekspansi pembangunan rumah sakit.

Pasar Saham China Jadi Primadona, Punya Sederet Keunggulan yang Tak Disamai Indonesia
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:00 WIB

Pasar Saham China Jadi Primadona, Punya Sederet Keunggulan yang Tak Disamai Indonesia

Sejumlah MI di Indonesia pun sudah punya produk reksadana yang berbasis saham-saham China.

Pelepasan Aset Fosil Makin Marak, Tak Ada Jaminan Emisi Bakal Turun
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 11:00 WIB

Pelepasan Aset Fosil Makin Marak, Tak Ada Jaminan Emisi Bakal Turun

Divestasi aset batubara belum disertai komitmen penjual untuk menjaga emisi.

Begini Pembangunan Terkini Pabrik Pupuk di Fakfak Senilai Lebih Dari Rp 15 Triliun
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:00 WIB

Begini Pembangunan Terkini Pabrik Pupuk di Fakfak Senilai Lebih Dari Rp 15 Triliun

Pasokan gas untuk pabrik pupuk Fakfak berasal dari Lapangan Gas Asap, Kido, Merah di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat.

Anggaran Subsidi Energi Bisa Bengkak
| Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:08 WIB

Anggaran Subsidi Energi Bisa Bengkak

Realisasi kompenasi energi Januari-Agustus 2024 Rp 61 triliun

INDEKS BERITA

Terpopuler