Kasus Dugaan Korupsi Komoditi Emas, Seret Sejumlah Nama Perusahaan Besar

Jumat, 12 Mei 2023 | 23:06 WIB
Kasus Dugaan Korupsi Komoditi Emas, Seret Sejumlah Nama Perusahaan Besar
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Five-tael (6.65 ounces or 190 grams) gold bars are seen at a jewellery store in Hong Kong in this August 11, 2011 illustration photo. REUTERS/Bobby Yip/File Photo]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejaksaan Agung, hari ini, Jumat (12/5), akhirnya mengumumkan naiknya status penyelidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas, menjadi penyidikan. Tim Jaksa Penyelidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa kasus yang diduga terjadi sekitar tahun 2010 sampai 2022.

Seperti diterangkan Ketut Sumedana, tim penyidik Kejaksaan Agung telah melakukan penggeledahan disejumlah tempat. Beberapa lokasi tersebut terdiri dari Pulogadung, Pondok Gede, Cinere (Depok), Pondok Aren (Tangerang Selatan), dan Surabaya yaitu PT UBS (Untung Bersama Sejahtera) di Tambaksari dan PT IGS (Indah Golden Signature) di Genteng.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Terbitkan SBN untuk Sokong 3 Juta Rumah
| Jumat, 21 Februari 2025 | 08:53 WIB

Terbitkan SBN untuk Sokong 3 Juta Rumah

Hal ini diputuskan dalam rapat Kemkeu dengan Kementerian Perumahan dan Permukiman, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, dan Komisi XI DPR

Awas! Rasio Utang Pemerintah Merambat Naik
| Jumat, 21 Februari 2025 | 08:44 WIB

Awas! Rasio Utang Pemerintah Merambat Naik

Rasio utang pemerintah tahun 2024 naik menjadi 39,67% PDB, setara dengan rasio utang saat awal Covid 2020

Berlomba-lomba Rebut Pangsa Pasar, Persaingan Harga Layanan Telekomunikasi Kian Ketat
| Jumat, 21 Februari 2025 | 08:34 WIB

Berlomba-lomba Rebut Pangsa Pasar, Persaingan Harga Layanan Telekomunikasi Kian Ketat

Kualitas layanan internet operator telekomunikasi di Indonesia, baik fixed broadband maupun mobile internet jauh di bawah negara lain

Rupiah Siap-Siap Melemah Lagi di Akhir Pekan
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:52 WIB

Rupiah Siap-Siap Melemah Lagi di Akhir Pekan

Arah pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi perubahan kondisi ekonomi global, terutama terkait kebijakan suku bunga

Tanpa Intervensi Bank Indonesia (BI), Rupiah Bisa Terkapar ke Rp 17.000 Per Dolar AS
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:50 WIB

Tanpa Intervensi Bank Indonesia (BI), Rupiah Bisa Terkapar ke Rp 17.000 Per Dolar AS

Rupiah akan mampu bertahan di  Rp 16.000 - Rp 16.500 per dolar Amerika Serikat (AS), terutama didorong oleh aksi intervensi BI. 

Tanpa Intervensi Bank Sentral, Rupiah Bisa ke Rp 17.000
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:48 WIB

Tanpa Intervensi Bank Sentral, Rupiah Bisa ke Rp 17.000

Meski Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate, rupiah diperkirakan masih akan tertekan untuk jangka pendek.

Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Tertekan Kelesuan dan Persaingan Pasar
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:45 WIB

Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Tertekan Kelesuan dan Persaingan Pasar

Di tengah utilisasi rendah, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tertekan biaya pemeliharaan pabrik yang lebih besar.

Sanken Argadwija akan Tetap Ekspansi
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:42 WIB

Sanken Argadwija akan Tetap Ekspansi

Adapun pabrik Sanken yang akan berhenti produksi ini merupakan investasi penanaman modal asing (PMA)

ACES Bersiap Mendongkrak Kinerja di Periode Ramadan dan Lebaran
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:42 WIB

ACES Bersiap Mendongkrak Kinerja di Periode Ramadan dan Lebaran

Sejak awal 2025, saham ACES sudah terkoreksi 1,27%. Koreksi harga ACES dapat dimanfaatkan investor sebagai peluang akumulasi beli. 

ORI027 Diserbu Investor, Begini Prospek SBN di 2025
| Jumat, 21 Februari 2025 | 07:42 WIB

ORI027 Diserbu Investor, Begini Prospek SBN di 2025

Pemesanan atau book order Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 mencapai Rp 37,36 triliun per Kamis (20/2) pukul 10.00 WIB

INDEKS BERITA

Terpopuler