ILUSTRASI. The main entrance of Silicon Valley Bank is seen in Menlo Park, California U.S. March 10, 2023. REUTERS/Michaela Vatcheva
Reporter: Akmalal Hamdhi, Aurelia Felicia, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar global diguncang berita kebangkrutan salah satu bank besar di Amerika Serikat (AS), Silicon Valley Bank (SVB). SVB kolaps karena gagal mendapatkan permodalan, yang berujung pada anjloknya harga saham SVB hingga lebih dari 60%.
Kejadian ini membuat SVB ditutup otoritas berwenang di California, Amerika Serikat (AS). Mayoritas nasabah SVB adalah perusahaan teknologi dannstartupnyang terpukul kenaikan suku bunga The Fed. Suku bunga tinggi membuat perusahaan-perusahaan ini sulit mencari dana, sehingga menarik simpanan di SVB untuk kebutuhan operasional.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.