ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kualitas?hasil produksi komponen di pabrik PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA).
Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor manufaktur Indonesia yang sedang menggeliat berisiko kembali tertekan beberapa waktu ke depan. Terutama jika pemerintah merealisasikan kebijakan mengerek harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Berdasarkan data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari S&P Global Agustus 2022 Indeks berada di angka 51,7. atau naik dibandingkan dengan Juli 2022 sebesar 51,3.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.