KONTAN.CO.ID - Timur Tengah masih menjadi episentrum geopolitik global. Ketegangan di Timur Tengah, yang teranyar dipicu konflik Iran-Israel, kian memperlihatkan bahwa keadaan ekonomi dunia akan berkorelasi erat dengan stabilitas di Timur Tengah. Jika Timur Tengah adem ayem, perekonomian global akan tenang. Sebaliknya, jika Timur Tengah memanas, pasar global ikut tegang. Pemicu keresahan pasar global tak lain adalah harga minyak bumi yang kembali menanjak.
Setelah Iran menyerang Israel, Sabtu (13/4), harga minyak mentah langsung melonjak. Dalam sebulan terakhir, harga minyak WTI dan Brent menguat masing-masing 3% dan 4% menjadi US$ 84,55 dan US$ 89,20 per barel.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan