Kiat Produsen Cat Memangkas Emisi untuk Merajut Cuan

KONTAN.CO.ID -Tahukah Anda, saat menggunakan satu ember cat berukuran 5 kg, Anda ikut memproduksi emisi karbon sekitar 13,58 kg CO2e atau setara dengan emisi mengendarai mobil sejauh 50 km. Emisi karbon dari berbagai jenis senyawa itu ikut menambah dan meningkatkan pemanasan global. Semakin banyak menggunakan cat, maka kian besar produksi emisi yang dihasilkan.
Lantas bagaimana cat tersebut bisa menghasilkan emisi? Tentu rantai prosesnya cukup panjang. Cat tidak lahir dari ruang kosong, karena berasal dari banyak material yang diolah dan diproses di pabrik hingga terbungkus rapi dalam ember. Menurut The Paint Foundation, dalam rantai proses cat itulah emisi karbon dihasilkan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berita Terbaru

Paperocks Indonesia (PPRI) Merangsek Peluang Pasar UMKM
Di kuartal kedua \2025, PPRI berencana untuk gencar masuk ke pasar UMKM yang diyakini dapat menjadi pendorong utama bagi penjualan

Bapanas Meminta Daerah Siapkan Anggaran Pangan
Anggaran pangan yang disiapkan oleh pemerintah daerah untuk operasi pasar pangan berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Pengurusan Girik Langsung ke Kantor Pertanahan
Kementerian ATR/BPN menghimbau masyarakat yang masih memiliki sertifikat girik untuk segera mengganti menjadi sertifikat tanah yang sah.

Bersiap, Indonesia akan Kedatangan Koin Digital Baru di Sektor Kelapa Sawit
Dalam dokumen yang diterima KONTAN, PT Palm Oil Indonesia yang dimiliki Samuel Group akan merilis ICO dengan nama $PALM.

Daftar 10 Komoditas Ekspor Utama RI ke AS, Tarif Trump, dan Jeritan Pelaku Usaha
Para pelaku pengolahan dan pemasaran udang Indonesia sejatinya sudah berupaya mencari destinasi ekspor alternatif di luar Amerika Serikat.

Bisnis Agen Bank Semakin Semarak
Dengan jumlah agen yang semakin banyak, jumlah transaksi yang dibukukan bank dari laku pandai juga kian semarak.

Berburu Safe Haven
India, Vietnam, Kamboja bahkan sudah meneken kebijakan investasi, ekspor, impor yang mudah bagi Amerika Serikat.

Likuiditas Perbankan pada Fase Mengkhawatirkan
LDR tertinggi tercatat pada BNI yang mencapai 95,7% per Februari 2025, meskipun menurun dari 98,8% pada bulan sebelumnya

Ancaman PHK Akibat Kebijakan Tarif Trump
Kalangan pengusaha dan pekerja meminta kepada pemerintah untuk segera antisipasi kebijakan Amerika Serikat.

Potensi Inflasi Meroket Pasca Diskon Tarif Listrik Usai
Inflasi Indonesia pada bulan Maret 2025 diperkirakan bisa melampaui angka 1,5% secara bulanan dipicu kebijakan tarif listrik