Kiat Produsen Cat Memangkas Emisi untuk Merajut Cuan
KONTAN.CO.ID -Tahukah Anda, saat menggunakan satu ember cat berukuran 5 kg, Anda ikut memproduksi emisi karbon sekitar 13,58 kg CO2e atau setara dengan emisi mengendarai mobil sejauh 50 km. Emisi karbon dari berbagai jenis senyawa itu ikut menambah dan meningkatkan pemanasan global. Semakin banyak menggunakan cat, maka kian besar produksi emisi yang dihasilkan.
Lantas bagaimana cat tersebut bisa menghasilkan emisi? Tentu rantai prosesnya cukup panjang. Cat tidak lahir dari ruang kosong, karena berasal dari banyak material yang diolah dan diproses di pabrik hingga terbungkus rapi dalam ember. Menurut The Paint Foundation, dalam rantai proses cat itulah emisi karbon dihasilkan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berita Terbaru
Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja
Setelah anak usahanya, PT Indofarma Global Medika pailit, Indofarma (INAF) mencoba tetap bertahan dengan melaksanakan pengurangan karyawan.
Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh
Industri batubara Indonesia kini perlu bersiap-siap dengan risiko bisnis besar sejalan dengan turunnya ekspor ke Tiongkok.
Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain
Ethereum (ETH) berada dalam watchlist karena dijadwalkan meluncurkan upgrade besar bernama Fusaka ke mainnet pada 3 Desember 2025.
Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh
Prabowo tekankan tidak ada masalah pembayaran utang Whoosh, namun belum jelas sumber dana dari APBN atau dari BPI Danantara.
Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR
Hingga akhir 2025 MYOR menargetkan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun atau cuma naik sekitar 0,8% dibandingkan tahun lalu.
Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru
Investor diharapkan bisa berinvestasi pada saham profit tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah.
Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian
Saratoga juga mencatat kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya Rp 236 juta per 30 September 2025.
Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah
Sepanjang Oktober 2025 investor asing institusi lebih banyak melakukan pembelian saham UNTR ketimbang mengambil posisi jual.
Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit
PT PAM Mineral Tbk (NICL) meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih per kuartal III-2025 di tengah tren melandainya harga nikel global.
Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025
Mayoritas emiten farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di periode Januari hingga September 2025.
