Kinerja Anak Usaha United Tractors (UNTR) Masih Sesuai Target

Rabu, 17 Juli 2019 | 01:57 WIB
Kinerja Anak Usaha United Tractors (UNTR) Masih Sesuai Target
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) yang bergerak di bidang jasa penambangan batubara, yakni PT Pamapersada Nusantara, optimistis mampu mencapai target kinerja operasional di sepanjang tahun ini.

Sekretaris PT United Tractors Tbk (UNTR), Sara K. Loebis, mengemukakan saat ini realisasi kinerja operasional Pamapersada masih sejalan dengan target. Di sepanjang 2019, Pamapersada membidik target volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal berkisar 950 bank cubic meter (bcm) hingga 980 bcm dengan produksi batubara sebanyak 125 juta ton hingga 127 juta ton.

Selama lima bulan pertama tahun ini, volume overburden removal Pamapersada sebesar 394 bcm atau naik 7,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 366,7 bcm. Sementara coal getting atau penambangan batubara tercatat sebesar 50,8 juta ton, tumbuh 8,54% dibandingkan realisasi Mei tahun lalu sebesar 46,8 juta ton batubara.

Memasuki kuartal ketiga tahun ini, Pamapersada masih fokus menggenjot kinerja operasional. Agar kinerja berjalan maksimal, manajemen telah mengganti alat berat sebanyak 200 unit.

Hingga US$ 800 juta

Secara total, Grup United Tractors mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 700 juta hingga US$ 800 juta pada tahun ini. Dari jumlah itu, Pamapersada mendapatkan alokasi 80% dari total belanja modal. Adapun sisanya 20% belanja modal untuk pengelolaan infrastruktur tambang, perbaikan warehouse alat dan pemeliharaan kantor. "Untuk mengganti alat berat yang sudah usang maupun perbaikan alat berat yang masih digunakan," kata Sara kepada KONTAN, Selasa (16/7).

Hingga kuartal pertama tahun ini, United Tractors sudah menyerap belanja modal sekitar US$ 220 juta. Dari sisi utilitas, Sara menjelaskan, saat ini tingkat utilitas Pamapersada sebesar 60% hingga 70%. Di tengah penurunan harga batubara, Sara mengaku belum ada dampak signifikan terhadap bisnis Pamapersada. "Ini karena pemilik tambang dan kontraktor menerapkan rencana produksi yang konservatif," ujar dia.

Selain menikmati bisnis Pamapersada, manajemen United Tractors mulai memperkuat diversifikasi bisnis tambang emas. Demi menunjang segmen bisnis itu, UNTR mengalokasikan dana US$ 50 juta dari belanja modal untuk operasional tambang emas yang baru mereka operasikan mulai akhir 2018.

Bagikan

Berita Terbaru

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:24 WIB

Danantara Dikabarkan bakal Menerbitkan Patriot Bond Senilai Rp 50 Triliun

Kabar mengenai Patriot Bond Danantara pertama kali terungkap lewat akun instagram pribadi Tantowi Yahya (@tantowiyahyaofficial) tanggal 23 Agustus

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:47 WIB

Membedah Katalis yang bisa Mendongkrak Kinerja Keuangan & Saham Vale Indonesia (INCO)

Penjualan nikel saprolit akan memberikan tambahan pendapatan potensial sekitar US$ 56 juta di paruh kedua 2025.

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:41 WIB

Memantau Geliat Industri Bank Kustodian di Tahun 2025

Industri bank kustodian di Indonesia dapat belajar dari negara yang lebih maju seperti India dan Vietnam. 

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Saham TLKM Tetap di Atas 3.000 di Tengah Jual-Beli oleh JP Morgan & Credit Agricole

Berdasar rata-rata target harga berdasarkan konsensus analis, potensi kenaikan harga saham TLKM sudah terbatas.

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Valuasi Harga Saham HEAL Kian Premium Sejak Masuknya Grup Djarum, Masih Layak Beli?

Masuknya Grup Djarum membuka peluang bagi RS Hermina (HEAL) untuk menggarap ratusan ribu karyawan yang berada di bawah konglomerasi tersebut.

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:54 WIB

Anggaran BA BUN Bengkak, Rawan Jadi Pos Gelap

Anggaran tahun depan dipatok Rp 525 triliun, naik signifikan 46,65% dibanding 2025 yang sebesar Rp 358 triliun.

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:42 WIB

Harga Saham EMTK Mengangkasa, Vanguard Group tak Mau Ketinggalan Kesempatan Jualan

Sepanjang Agustus 2025 berjalan, investor asing institusi lebih banyak menjual saham EMTK ketimbang akumulasi.

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:30 WIB

Belanja Perpajakan Tak Ungkit Industri Pengolahan

Meski belanja perpajakan digelontorkan, kinerja industri pengolahan justru semakin menunjukkan tanda-tanda kelesuan. 

Upaya Jaring Pemasukan dari Kadar Gula Minuman
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:23 WIB

Upaya Jaring Pemasukan dari Kadar Gula Minuman

Pemerintah dan DPR sepakat menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada tahun 2026 

Kereta Khusus Petani-Pedagang Bakal Berefek Positif
| Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:10 WIB

Kereta Khusus Petani-Pedagang Bakal Berefek Positif

Kereta Petani-Pedagang dengan tujuan mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan dari daerah pedesaan ke wilayah perkotaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler