Kinerja Positif, Dana Kelolaan Reksadana Saham Menyusut

Rabu, 14 September 2022 | 04:00 WIB
Kinerja Positif, Dana Kelolaan Reksadana Saham Menyusut
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham tumbuh positif di Agustus 2022. Namun, dana kelolaan reksadana dan unit penyertaan pada periode tersebut mengalami penurunan. 

Seperti terlihat dari pergerakan Infovesta 90 Equity Fund Index, reksadana saham mencetak imbal hasil rata-rata 3,61% sejak awal tahun dan 2,18% sepanjang Agustus. Namun, berdasarkan data OJK, dana kelolaan reksadana saham pada Agustus 2022 turun Rp 3,4 triliun menjadi Rp 113 triliun. Sedangkan, unit penyertaan pada reksadana saham tercatat 78,68 miliar unit, turun 2,94% secara bulanan. 

Head of Investment Specialist & Product Development Sucorinvest Asset Management Lolita Liliana mengatakan, penurunan dana kelolaan diakibatkan sebagian nasabah merealisasikan keuntungannya. Apalagi, IHSG pada bulan lalu dalam tren menguat. 

Baca Juga: KIan Membaik, Simak Kinerja Unitlink Hingga Agustus 2022

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, turunnya dana kelolaan reksadana saham karena adanya aturan terbaru OJK, SEOJK No 5 Tahun 2022. Aturan ini membuat pengelolaan dana unitlink dilarang ditempatkan di reksadana, kecuali yang berbasis surat berharga negara (SBN).

Alhasil, beberapa reksadana mengalami penarikan dana untuk dipindahkan ke dalam bentuk yang lain, sehingga dana kelolaan reksadana saham berkurang. "Kemungkinan kombinasi dari profit taking dan perpindahan institusi terutama asuransi dari reksadana ke relaksasi Kontrak Pengelolaan Dana atau KPD karena sesuai dengan SE OJK Paydi, investasi reksadana oleh asuransi hanya bisa ke reksadana yang isinya obligasi pemerintah," ujar Rudiyanto, Selasa (13/9). 

Meski begitu, prospek kinerja reksadana saham masih tetap positif. Rudiyanto memperkirakan, IHSG bisa menuju ke kisaran 7.500-8.000 tahun ini. Ini karena pertumbuhan ekonomi secara umum baik, fundamental yang bagus dan perubahan suku bunga. 

Loli yakin, prospek reksadana saham ke depan masih menarik, mengingat pertumbuhan ekonomi masih berlanjut. "Kami mempertahankan pandangan optimistis IHSG dapat terus berpotensi melanjutkan reli sepanjang 2022 karena Indonesia masih diuntungkan dari kenaikan harga komoditas dan kinerja ekspor terus menopang pertumbuhan ekonomi domestik secara keseluruhan," tutur dia. Dia mulai melirik sektor perbankan seiring tumbuhnya kredit.

Baca Juga: Meski Premi Turun, Imbal Hasil Unitlink Mulai Melaju Positif

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:00 WIB

Berharap Pertumbuhan Ekonomi Mendongkrak Dana Kelolaan

AUM reksadana mencapai all time high (ATH) per Oktober 2025 dengan mencatat Rp 621,67 triliun per Oktober 2025

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:58 WIB

Menakar Target Pengeboran 100 Sumur

Merujuk laporan SKK Migas, realisasi investasi hulu migas Indonesia hingga Agustus 2025 mencapai US$ 9,38 miliar atau setara Rp 152,96 triliun.

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:55 WIB

Pebisnis Berharap Harga DMO Batubara Naik

Harga DMO batubara untuk kelistrikan US$ 70 ton per ton berlaku sejak 2018, sehingga pelaku usaha minta penyesuaian

Pemerintah akan Cabut Izin Korporasi Perusak Hutan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:48 WIB

Pemerintah akan Cabut Izin Korporasi Perusak Hutan

Terdapat sedikitnya 1.907 wilayah izin usaha pertambangan minerba aktif dengan total luas 2.458.469,09 hektare,

Beragam Insentif Tak Kuat Mendorong Laju KPR
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:35 WIB

Beragam Insentif Tak Kuat Mendorong Laju KPR

Bank Indonesia (BI) mencatat KPR perbankan per Oktober 2025 hanya naik 6,77% secara tahunan, melambat dari Desember 2024 yang tumbuh 10,14%. ​

Perbankan Memupuk Pencadangan
| Jumat, 05 Desember 2025 | 06:30 WIB

Perbankan Memupuk Pencadangan

 Kendati LAR menurun, perbankan tetap memupuk pencadangan guna mengantisipasi ketidakpastian ekonomi. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler