Berita

Korupsi LNG Pertamina 2011-2021 yang Menyeret Eks Dirut, Mulai Disidang 12 Februari

Selasa, 06 Februari 2024 | 19:57 WIB
Korupsi LNG Pertamina 2011-2021 yang Menyeret Eks Dirut, Mulai Disidang 12 Februari

ILUSTRASI. Tersangka kasus dugaan korupsi Karen Agustiawan tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/10/2023). Mantan Direktur Utama PT Pertamina itu menjalani perpanjangan masa penahanan dalam kasus dugaaan korupsi terkait penentuan kebijakan dalam pengadaan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) 2011-2021 yang merugikan negera Rp2,1 Triliiun. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan bos Pertamina, Galaila Karen Kardinah atau Karen Agustiawan akan menjalani sidang pertama kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di Pertamina tahun 2011-2021 pada 12 Februari mendatang. Wanita yang tahun 2011 lalu masuk urutan pertama dalam daftar Asia's 50 Power Businesswomen Forbes ini, untuk kedua kalinya terjerat kasus LNG Pertamina.

Perkara korupsi bernomor 12/Pid.Sus-TPK/2024/PN Jkt.Pst tersebut merupakan perkara kedua bagi Karen pasca kasus investasi blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia di tahun 2009. Belakangan, Blok BMG ditutup setelah Roc Oil Company Ltd Australia menghentikan produksi minyak mentah. Alasan penghentian tersebut karena blok ini tidak bernilai ekonomis jika kegiatan produksi terus berlanjut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.288,17
0.66%
47,89
LQ45
920,39
0.46%
4,23
USD/IDR
16.268
0,27
EMAS
1.396.000
0,72%