Kredit UMKM Perbankan Semakin Deras

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 05:05 WIB
Kredit UMKM Perbankan Semakin Deras
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi dalam negeri yang kian membaik menyebabkan penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin deras. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit perbankan ke segmen UMKM melesat hingga 17,6% year on year (yoy) menjadi Rp 1.217, 5 triliun per Juni 2022.

Pencapaian itu jauh di atas pertumbuhan kredit perbankan yang hanya 10,3% yoy menjadi Rp 6.156,2 triliun. Salah satu bank yang mencatat kenaikan adalah Bank Mandiri. Bank BUMN ini mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM 12,5% yoy dari Rp 57,7 triliun menjadi Rp 64,9% triliun per Juni 2022.

Bank Mandiri memproyeksikan kredit UMKM bisa tumbuh 12% hingga 13% di penghujung 2022. SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K. Triprakoso menyatakan, pertumbuhan kredit UMK masih  didominasi yang berada di pulau Jawa. Dari sisi sektor adalah horeka, pertanian dan kehutanan.

"Bank Mandiri terus berupaya meningkatkan penyaluran ke seluruh wilayah dan sektor industri," ujar Josephus, Jumat (19/8).
Ada juga Bank BNI yang mampu membukukan pertumbuhan segmen UMKM berkorelasi positif dengan pemulihan perekonomian nasional. Kredit UMKM BNI tumbuh 10,2% secara tahunan. Yakni dari Rp 91 triliun menjadi Rp 100,2 triliun di Juni 2022.

Baca Juga: BBRI Terbesar, Ini Saham-saham yang Banyak Dijual Asing Sepekan Terakhir

Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal menyatakan, sektor perdagangan dan sektor pertanian menjadi sektor yang mendominasi penyaluran kredit di paruh pertama tahun ini. Dengan jumlah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai Rp17,1 triliun per Juni 2022.

"Ke depan, kami percaya penanganan pandemi serta adaptasi masyarakat akan semakin baik. hal ini pun akan berkorelasi positif pada prospek segmen UMKM di separuh kedua 2022," ujarnya.  

Tak mau kalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) secara grup mencatatkan portofolio kredit UMKM juga tumbuh sebesar 9,81% yoy menjadi Rp 920 triliun pada Juni 2022. Realisasi itu turut meningkatkan porsi kredit UMKM menjadi 83,27% dari total kredit perseroan tersebut.  

Dengan realisasi itu, Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu Retno K yakin, BRI Group mampu meraih pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kisaran 9%-11% sampai akhir tahun.

Pertumbuhan kredit BRI secara konsolidasi juga berasal dari segmen mikro dan ultra mikro. Terutama dari Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Keduanya kini sudah  tergabung dalam holding ultra mikro bersama BRI.                        

Bagikan

Berita Terbaru

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

Bakrie & Brothers (BNBR) Menguasai Jalan Tol Cimanggis Cibitung
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bakrie & Brothers (BNBR) Menguasai Jalan Tol Cimanggis Cibitung

BTI mengambil alih piutang SMI dan WTR kepada CCT sehubungan dengan pinjaman dari pemegang saham CCT yang diberikan oleh SMI dan WTR.

Menyuruput Cuan Ekspor Kopi Indonesia
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:00 WIB

Menyuruput Cuan Ekspor Kopi Indonesia

Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga menjadi salah satu sentimen yang ikut menekan pasar.

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) Menambah Ragam Produk
| Senin, 01 Desember 2025 | 07:45 WIB

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) Menambah Ragam Produk

Optimalisasi variasi produk di sektor kesehatan menjadi salah satu kunci ketahanan bisnis DVLA ke depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler