Kurs Rupiah Hari Ini (10/1) Bergerak Kena Efek Data Tenaga Kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik membuat indeks dollar AS melemah. Selanjutnya, pasar diperkirakan akan menanti data inflasi AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, indeks dollar AS merosot ke level terendah dalam tujuh bulan karena pasar berekspektasi The Fed akan less hawkish. Efeknya dollar AS melemah terhadap mata uang utama dan Asia.
Pekan lalu, data non farm payrolls AS diumumkan pada 223.000 lebih rendah dari November 256.000. Sedangkan pengangguran lebih rendah menjadi 3,5% dari bulan sebelumnya di 3,6%.
Baca Juga: Menguat Hari Ini, Begini Prediksi Rupiah pada Perdagangan Selasa (10/1)
Analis DCFX Futures Lukman Leong menilai penguatan rupiah hanya sesaat dan akan kembali tertekan pada Selasa (10/1). Ini menyusul absennya data ekonomi penting dari domestik.
Investor akan kembali menunggu data inflasi AS yang diperkirakan menurun. Lukman memproyeksikan rupiah di Rp 15.500 - Rp 15.650, Selasa (10/1). Sedangkan, Josua memprediksikan rupiah di Rp 15.500 - Rp 15.625.
Rupiah berdasarkan kurs Jisdor menguat 0,39% ke Rp 15.574 pada Senin (9/1). Kalau rupiah di pasar spot menguat 0,42% ke Rp 15.568 per dollar AS.
Baca Juga: Perkasa, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 15.574 Per Dolar AS Pada Senin (9/1)