Laba Bersih Emiten Kontraktor Tambang Milik Prajogo Pangestu (PTRO) Ambles 70,18%

Senin, 01 April 2024 | 14:59 WIB
Laba Bersih Emiten Kontraktor Tambang Milik Prajogo Pangestu (PTRO) Ambles 70,18%
[ILUSTRASI. Alat berat beroperasi di tambang batubara yang dikerjakan PT Petrosea Tbk (PTRO). DOK/PTRO]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Emiten kontraktor tambang milik Prajogo Pangestu, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) tertekan sepanjang 2023, yang tercermin dari merosotnya laba bersih.

Pada 2023, PTRO hanya membukukan laba bersih US$ 12,20 juta. Realisasi ini ambles 70,18% dari laba bersih di tahun 2022 yang mencapai  US$  40,92 juta. Akibatnya, laba bersih per saham dasar PTRO menyusut menjadi US$ 0,0123 dari sebelumnya US$ 0,0413

Namun, ambruknya laba bersih terjadi di tengah kenaikan pendapatan. PTRO membukukan pendapatan US$ 577,61 juta, naik 21,26% dari pendapatan di tahun 2022 yang hanya US$ 476,31 juta.

Secara rinci, pendapatan PTRO didominasi oleh pendapatan dari jasa Penambangan yakni mencapai US$ 364,1 juta, disusul pendapatan dari  US$ Konstruksi dan rekayasa senilai US$ 162,8 juta.

PTRO juga membukukan pendapatan dari segmen jasa senilai US$ 40,35 juta, dan pendapatan dari penjualan batubara senilai US$ 7,67 juta.

Adapun rincian pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% total nilai pendapatan konsolidasian yakni pendapatan dari  anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), yakni  PT Kideco Jaya Agung senilai US$ 158,14 juta. Kemudian, pendapatan dari PT Hardaya Mining Energy senilai US$ 101.9 juta, dan dari PT Freeport Indonesia senilai US$ 77,15 juta.

PTRO juga mengantong pendpaatan dari pihak berelasi, yakni dari Fluor Petrosea Joint Operation senilai US$ 64,52 juta.

Sayangnya, laju kenaikan beban PTRO mengalahkan laju kenaikan pendapatan. Beban usaha langsung, yang menjadi  komponen beban terbesar, naik 30,1% menjadi US$ 495,51 juta dar sebelumnya US$ 380,82 juta di 2022.

Beban administrasi juga naik 25,75% menjadi US$ 43.46 juta dari sebelumnya US$ 34,56 juta. Bahkan, beban bunga dan keuangan PTRO melonjak  166,8% secara year-on-year (yoy) menjadi US$ 19,80 juta.

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Antisipasi Kelesuan Pasar Otomotif di Indonesia

Asal tahu saja, PTRO kini telah resmi menjadi portofolio bisnis taipan Prajogo Pangestu. Sebab, emiten tambang milik Prajogo yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah resmi  menjadi pengendali baru PTRO melalui entitas anak usahanya, yakni PT Kreasi Jasa Persada (KJP)

Pada Jumat (16/2), PT Kreasi Jasa Persada  resmi mengalihkan sebanyak 342,92 juta  saham PTRO dari PT Caraka Reksa Optima (CRO). Jumlah ini mewakili 34%  dari modal disetor dan ditempatkan di dalam Petrosea.

Adapun nilai pembelian saham PTRO oleh CUAN mencapai Rp 940 miliar. Setelah akuisisi, ada lima strategi jangka panjang yang dilakukan oleh  PT Kreasi Jasa Persada terkait dengan pengembangan PTRO ke depan.

Pertama, menguatkan lini bisnis PTRO saat ini dengan meningkatkan value creation dengan klien yang sudah ada maupun klien baru.

Kedua, mendiversifikasi portofolio proyek PTRO ke sektor pertambangan mineral lain dan menangkap peluang usaha lain di sektor minyak, gas bumi, dan infrastruktur seiring dengan perkembangan industri.

Ketiga, meningkatkan efisiensi PTRO dalam memberikan nilai lebih kepada klien. Keempat, melanjutkan proses transformasi secara menyeluruh dalam peningkatan kompetensi dan manajemen sumber daya manusia. Kelima, memperkuat budaya keselamatan kerja dan kesehatan.

 

 

Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2024, jumlah produksi batubara yang disetujui  untuk PTRO pada tahun 2024 maksimal sebesar 1,19 juta ton.

Untuk tahun 2025, jumlah produksi batubara yang diproduksi maksimal sebesar 1,19 juta ton.Lalu, jumlah produksi batubara pada tahun 2026 maksimal sebesar 1,19 juta ton. Ini merupakan produksi dari pertambangan yang dimiliki oleh PTRO yang dijalankan melalui PT Cristian Eka Pratama dan melalui PT Kemilau Mulia Sakti.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Bulog Berburu Ribuan Gudang Penyimpanan Beras
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:15 WIB

Bulog Berburu Ribuan Gudang Penyimpanan Beras

Untuk mengntisipasi lonjakan panen raya hingga Mei ini, Bulog tengah berburu gudang-gudang penyimpanan sambil menyerap beras petani.

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Kenaikan Dolar AS
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:10 WIB

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Kenaikan Dolar AS

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot ada di Rp 16.627, melemah 0,14% dibanding sehari sebelumnya. 

Penjualan Mobil Naik 5% Secara Tahunan di April 2025
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:06 WIB

Penjualan Mobil Naik 5% Secara Tahunan di April 2025

Mobil Toyota tetap jadi merek terlaris berdasarkan data retail dengan penjualan sebanyak 18.619 unit,

Pelayaran Nasional Ekalaya Purnamasari (ELPI) Pantau Konflik India dan Pakistan
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:05 WIB

Pelayaran Nasional Ekalaya Purnamasari (ELPI) Pantau Konflik India dan Pakistan

India masuk dalam roadmap ekspansi ELPI hingga tahun 2030 mendatang dan melihatnya sebagai pasar potensial.

Pelaku Usaha Rokok & Hiburan Keberatan
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:04 WIB

Pelaku Usaha Rokok & Hiburan Keberatan

DPRD DK Jakarta tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) termasuk di tempat hiburan

Global Lebih Aman, Harga Logam Mulia Tertekan
| Rabu, 14 Mei 2025 | 05:00 WIB

Global Lebih Aman, Harga Logam Mulia Tertekan

Harga logam mulia seperti emas dan perak tertekan sentimen kesepakatan negosiasi tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Antisipasi Kebakaran Hutan di Lahan Kelapa Sawit
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:59 WIB

Antisipasi Kebakaran Hutan di Lahan Kelapa Sawit

 Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq demi mengantisipasi timbulnya titik-titik api di area rawan kebakaran.

Usia Tambang Batu Hijau Bertambah Lima Tahun
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:57 WIB

Usia Tambang Batu Hijau Bertambah Lima Tahun

Produksi Fase 8 pada masa awal transisi ini dimulai dari sisi terluar dan teratas pit Batu Hijau yang memiliki kadar logam lebih rendah.

Tak Hanya Daya Beli, Asuransi Jiwa Juga Dihadang Perubahan Regulasi
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:55 WIB

Tak Hanya Daya Beli, Asuransi Jiwa Juga Dihadang Perubahan Regulasi

Selain tantangan pelemahan daya beli, perusahaan asuransi jiwa juga harus banyak melakukan penyesuaian bisnis. 

HERO Cermati Pelemahan Konsumsi
| Rabu, 14 Mei 2025 | 04:54 WIB

HERO Cermati Pelemahan Konsumsi

PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) terus  mencermati tren perlambatan konsumsi masyarakat di kuartal II 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler