Laba Emiten Hotel Eastparc (EAST) Melesat 297% di semester I-2022

Jumat, 22 Juli 2022 | 07:50 WIB
Laba Emiten Hotel Eastparc (EAST) Melesat 297% di semester I-2022
[ILUSTRASI. Fasilitas yang disediakan Eastparc Hotel Yogyakarta untuk menarik pengunjung.]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pulihnya tingkat mobilitas masyarakat menyegarkan kembali kinerja. PT Eastparc Hotel Tbk (EAST). Emiten perhotelan ini membukukan pendapatan senilai Rp 39,06 miliar pada akhir Juni 2022. Nilai tersebut meningkat 80% dibanding periode yang sama tahun lalu di Rp 21,67 miliar.

Dengan demikian, laba kotor EAST tercatat Rp 28,48 miliar. Angka ini melonjak 92,82% dari laba kotor pada semester pertama tahun lalu, Rp 14,77 miliar.

Setelah dikurangi beban lain-lain dan beban pajak, pemilik Eastparc Hotel Yogyakarta yang berbintang lima ini memperoleh laba bersih sebesar Rp 13,24 miliar. Realisasi ini melesat 297% dari sebelumnya di Rp 3,33 miliar.

Direktur Pemasaran PT Eastparc Hotel Tbk Wahyudi Eko Sutoro mengatakan, peningkatan kinerja ini tak lepas dari tingkat kunjungan yang mulai ramai. Ia bilang tingkat hunian kamar pada Januari-Juni 2022 sebesar 87,53%. "Ini lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar 71,01%," ujarnya, Kamis (21/7).

Seiring dengan mulai pulihnya sektor pariwisata, EAST membidik pendapatan sebesar Rp 75 miliar-Rp 85 miliar, dengan target laba bersih Rp 18 miliar-Rp 28 miliar. Target ini lebih tinggi dibanding pendapatan Rp 51 miliar dan laba Rp 12 miliar di akhir 2021.

Pada paruh kedua tahun ini, EAST menambah wahana untuk fasilitas tamu, seperti wave pool, angel fall dan waterplay. Wahyudi berharap, pengembangan ini akan rampung pada Oktober 2022 mendatang.

Adapun untuk meningkatkan kinerja di sisa tahun ini, EAST fokus untuk mendorong penjualan pada pasar family staycation dan MICE. Kemudian EAST juga melakukan promosi secara online dan menambah fasilitas wahana.

Saham EAST menguat 3,33% dan ditutup menjadi Rp 93 pada Kamis (21/7).

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dorong Pasar Apartemen Lewat Insentif
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Dorong Pasar Apartemen Lewat Insentif

Kinerja pasar apartemen masih cenderung stagnan hingga kuartal II-2025, terutama di wilayah Jabodetabek.​

Harga Minyak Mentah Lesu, Emiten Petrokimia Bisa Melaju
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:13 WIB

Harga Minyak Mentah Lesu, Emiten Petrokimia Bisa Melaju

Analis memperkirakan, jika harga minyak mentah dunia turun, margin keuntungan emiten petrokimia bisa meningkat.

Efek Positif Intraco Penta (INTA) dari Pabrik LiuGong di Indonesia
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Efek Positif Intraco Penta (INTA) dari Pabrik LiuGong di Indonesia

Kehadiran pabrik LiuGong di Indonesia akan membuat kepastian dan keandalan stok alat berat serta suku cadang menjadi lebih terjamin.

IHSG Diproyeksi Masih Rawan Melanjutkan Koreksi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:07 WIB

IHSG Diproyeksi Masih Rawan Melanjutkan Koreksi

Secara teknikal, IHSG rawan melanjutkan koreksi ke level 7.700-7.830. Namun, dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat alias technical rebound.

Memagari Program MBG Agar Efektif dan Tetap Bergizi
| Senin, 20 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Memagari Program MBG Agar Efektif dan Tetap Bergizi

Program Asta Cita yang sudah digullirkan Presiden Prabowo Subianto masih perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan. 

Setahun Prabowo-Gibran, Pasar Saham Tetap Ciamik Meski Diguncang Badai Geopolitik
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:58 WIB

Setahun Prabowo-Gibran, Pasar Saham Tetap Ciamik Meski Diguncang Badai Geopolitik

Dalam satu tahun di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, pasar modal di Tanah Air berhasil mencatat kinerja positif.

Danantara: Mesin Investasi atau Instrumen Geopolitik?
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:52 WIB

Danantara: Mesin Investasi atau Instrumen Geopolitik?

Tantangan pertama yang harus dijawab Danantara adalah tata kelola yang akuntabel dan terbuka akan keterlibatan pengawasan publik.

Kimia Farma (KAEF) Fokus Memulihkan Kinerja
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Kimia Farma (KAEF) Fokus Memulihkan Kinerja

KAEF Melihat industri farmasi masih punya potensi pertumbuhan yang cukup besar ke depannya. Untuk itu, KAEF cukup optimistis dapat mencapainya.

Prospek Bisnis Keramik Masih Mengkilap
| Senin, 20 Oktober 2025 | 04:10 WIB

Prospek Bisnis Keramik Masih Mengkilap

Mengestimasikan volume produksi keramik nasional periode Januari - September 2025 mencapai 330 juta meter persegi (m²) - 335 juta m².

Serap 48% Capex, Hasnur Internasional (HAIS) Bakal Kerek Kapasitas Angkut Hingga 15%
| Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:53 WIB

Serap 48% Capex, Hasnur Internasional (HAIS) Bakal Kerek Kapasitas Angkut Hingga 15%

Alokasi dana tersebut digunakan untuk menambah armada baru guna memperkuat operasional, salah satunya dengan membeli kapal tunda dan tongkang.

INDEKS BERITA