ILUSTRASI. Pabrik PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI).
Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
Sebuah mesin berukuran jumbo berukuran lebih besar dari gajah tampak mangkrak dan menganggur tak menyala, seperti sejumlah mesin lain di pabrik PT Ever Shine Tex Tbk di Kabupaten Tangerang, Banten. Mesin itu adalah turbin pembangkit listrik gas (PLTG) yang semula bertugas membakar gas menjadi setrum, yang sudah bertahun-tahun mengalirkan listrik untuk pembuatan tekstil di emiten berkode saham ESTI tersebut.
Pada tahun 2019, turbin PLTG itu menghasilkan setrum kapasitas 4.006.603 kilo watt hour (kWh) ke perusahaan. Terhitung mulai tahun 2023 lalu, turbin tersebut tak lagi menghasilkan setrum. Itu bukan karena turbin rusak, melainkan pembangkit itu tak lagi efisien bagi perusahaan. Pekerjaannya sebagian digantikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Kemudian juga pakai PLTG gas engine dengan kapasitas lebih kecil tetapi efisien.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.