Berita

Laju Kasus Penularan Covid 19 di China Berpeluang Lebih Gawat

Sabtu, 24 Desember 2022 | 09:12 WIB
Laju Kasus Penularan Covid 19 di China Berpeluang Lebih Gawat

ILUSTRASI. Pandemic prevention workers wait for the start of their shift to look after buildings where residents do home quarantine, as coronavirus disease (COVID-19) outbreaks continue in Beijing, December 8, 2022. REUTERS/Thomas Peter

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID -  SHANGHAI. Laju penyebaran Covid 19 di China diduga lebih lebih gawat daripada yang dilaporkan oleh pemerintah. Kini, Pemerintah Tiongkok sedang berjuang memerangi pandemi korona lantaran jumlah korban tewas akibat Covi-19 mencapai sekitar 5.000 orang per hari. 

Menurut perkiraan perusahaan data kesehatan Airfinity, Negeri Tembok Raksasa itu mencatatkan kasus infeksi harian sebanyak  1 juta infeksi. Situasinya bisa menjadi lebih buruk lagi bagi negara berpenduduk sekitar 1,4 miliar orang itu.
 
Menurut laporan Reuters, Jumat (23/12), melihat gelombang penularan saat ini, tingkat penularan Covid-19 bisa mencapai 3,7 juta  per hari pada Januari 2023.  Perusahaan yang berbasis di Inggris itu mengatakan, telah menggunakan pemodelan berdasarkan data regional China untuk menghasilkan angka yang juga menghitung infeksi harian. 
 

Baca Juga: Rumah Sakit Shanghai Memperingatkan Pertempuran Tragis Melawan COVID-19

 
Perkiraan tersebut sangat kontras dibandingkan dengan data resmi yang dilaporkan oleh Pemerintah China, yakni sebanyak 1.800 kasus dan hanya tujuh kematian yang terjadi selama sepekan terakhir. Bahkan pada Kamis (22/12), China melaporkan tidak ada kematian baru akibat Covid-19, dan hanya ada 2.966 kasus gejala lokal baru untuk 21 Desember 2022.
 
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters.  Seorang pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, China sedang berjuang  mempertahankan penghitungan infeksi Covid-19 karena mengalami lonjakan kasus.
 
Perubahan tiba-tiba oleh China pada kebijakan Zero Covid yang memicu protes telah meningkatkan kekhawatiran global akan infeksi yang meluas di antara populasi yang rentan dan yang belum divaksinasi. Kenaikan infeksi menghentikan pengujian massal dan tidak lagi melaporkan kasus tanpa gejala.
 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru
IHSG
7.153,87
0.32%
23,03
LQ45
933,60
0.57%
5,25
USD/IDR
16.176
1,91
EMAS
1.335.000
1,06%