Laju Kredit Modal Kerja Bank Melambat

Sabtu, 06 Juli 2024 | 04:55 WIB
Laju Kredit Modal Kerja Bank Melambat
[ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank BJB di Bandung.]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju kredit modal kerja terjadi pada Mei 2024. Bank Indonesia mencatat kredit modal kerja hanya tumbuh 10,8% secara tahunan. Padahal, pada bulan sebelumnya pertumbuhan kredit modal kerja mencapai 12,4% dan pada Maret 2024 masih tumbuh 11,8%. 

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai perlambatan terjadi karena di era suku bunga tinggi. Dimana perbankan lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit produktif ditambah pelaku usaha juga menahan ekspansi bisnis. "Tren sampai akhir tahun tidak akan banyak perubahan karena konflik di Timur Tengah sepertinya juga akan terus berlanjut dan meluas. Era bunga tinggi juga terlihat masih tetap terjadi," kata Trioksa.

Trioksa bilang untuk menggenjot kredit modal kerja, perbankan perlu menyasar sektor-sektor yang masih mencatat ekspansi dan pertumbuhan bisnis seperti sektor yang terkait dengan komoditas. 

Di sisi lain, sejumlah bank masih mencatatkan pertumbuhan kredit modal kerja. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur misalnya yang per Mei 2024 mencatatkan realisasi kredit modal kerja sebesar Rp 17,21 triliun alias naik 34,16% secara tahunan.

Baca Juga: Kredit Menganggur Bank Semakin Menggunung

 Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services Bank Jatim Edi Masrianto bilang perkembangan kredit produktif khususnya modal kerja pada Mei 2024 mengalami pertumbuhan cukup baik. "Pertumbuhan kredit modal kerja Bank Jatim terutama dari segmen menengah dan kecil dengan kontribusi masing-masing sebesar 40% dan 36% dari total kredit modal kerja yang disalurkan," ujar Edi.

Adapun sektor yang mendominasi adalah usaha perdagangan. Hal ini sesuai dengan nature wilayah di Jawa Timur yang kuat di bidang tersebut. Selain itu, mayoritas penyaluran kredit modal kerja dilakukan oleh tenaga account officer di seluruh wilayah kerja Bank Jatim. Namun Edi menegaskan perseroan juga terus memperhatikan kualitas kredit yang disalurkan. 

Serupa, Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi bilang kredit modal kerja hingga Mei 2024 masih tumbuh 12,8%. Capaian ini juga lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal I yang hanya 5%. "Beberapa sektor usaha dan debitur sudah mulai meningkatkan produksinya," kata Yuddy.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO
| Minggu, 23 Februari 2025 | 15:01 WIB

Prabowo Tunjuk Rosan Jadi Nakhoda Danantara, Pandu & Dony Oskaria Jabat CIO & COO

Kabar yang masuk KONTAN, Menteri Investasi dan BKPM Rosan Roslani akan menjadi nakhoda BPI Danantara.

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:12 WIB

Nasib Pembudidaya eFishery di Ujung Tanduk, Gibran: Saya Tidak Menggelapkan Dana

Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan tidak pernah menggelapkan dana eFishery sepeser pun.

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 14:00 WIB

Platform Mobkas Tangkap Peluang Pasar Kendaraan

Industri otomotif bergerilya tangkap pasar yang besar dari mobil bekas, melalui platform digital mereka tawarakan layanan mobil bekas.

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri
| Minggu, 23 Februari 2025 | 13:00 WIB

Mengekas Protein dari Ternak Ayam Sendiri

Tren memelihara ayam di rumah kian digemari. Proses pemeliharaan yang mudah membuat banyak orang keranjingan melakukannya.

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:32 WIB

10 SWF Dengan Aset Terbesar, Ada Danantara

Indonesia segera meluncurkan SWF terbaru dengan aset jumbo yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:31 WIB

Wakil Menteri Investasi: Pemerintah Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan

Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik.

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:01 WIB

Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025

Direktur dan Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengerek target produksi emas pada tahun 2025 sebanyak 26,67% YoY.

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun
| Minggu, 23 Februari 2025 | 12:00 WIB

Perang Bunga KPR Murah Membara di Awal Tahun

Langsung tancap gas di awal tahun, bank gencar menawarkan promo bunga KPR untuk meningkatkan pembiayaan kredit rumah.

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana
| Minggu, 23 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiat Memangkas Emisi dari Semburat Gas Bumi dan Juga Produksi Metana

Tahun 2024, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meraih rating ESG lebih baik. Namun awal tahun ini, PGN terseret kasus dugaan korupsi. 

 
Nakhoda Danantara
| Minggu, 23 Februari 2025 | 06:10 WIB

Nakhoda Danantara

​Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menjadi sorotan publik. Kenapa?

INDEKS BERITA

Terpopuler