Lampu Kuning Penciptaan Lapangan Kerja Indonesia

Senin, 21 April 2025 | 03:41 WIB
Lampu Kuning Penciptaan Lapangan Kerja Indonesia
[ILUSTRASI. Pekerja kelas menengah berjalan kaki menuju tempat kerjanya di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/10/2024]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Lembaga internasional Asian Development Bank (ADB) menyoroti penurunan kelas menengah yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masyarakat kelas menengah mencapai 57,33 juta di 2019, namun turun menjadi 47,85 juta pada 2024.

Dalam laporan Asian Development Outlook edisi April 2025 disebutkan, kelas menengah menjadi tulang punggung pendorong perekonomian Indonesia. Jika jumlah kelas menengah menurun, maka prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terganggu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Harga Melonjak Tinggi, Saham Emiten Masuk Radar BEI
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:15 WIB

Harga Melonjak Tinggi, Saham Emiten Masuk Radar BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan lima saham yang baru IPO di bulan Juli ini masuk UMA. Dua diantaranya sahamnya disuspensi BEI. 

Dolar Tertekan, Kesempatan Kurs Rupiah Bisa Menguat
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:15 WIB

Dolar Tertekan, Kesempatan Kurs Rupiah Bisa Menguat

Analis memproyeksi dolar Amerika Serikat (AS) masih akan terjerembap ke dalam zona koreksi hingga akhir 2025.

Kowtow Diplomasi Tarif
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:10 WIB

Kowtow Diplomasi Tarif

Perlu dipertimbangkan betul jangan sampai 50 unit pesawat baru itu hanya terbang kosong sehingga membuat keuangan Garuda boncos.

IHSG Menguat, Tapi Fundamental Rapuh
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:05 WIB

IHSG Menguat, Tapi Fundamental Rapuh

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini didorong saham-saham konglomerat dan euforia IPO baru.

Pemangkasan BI Rate Belum Cukup Cukup Menekan Bunga Kredit
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:00 WIB

Pemangkasan BI Rate Belum Cukup Cukup Menekan Bunga Kredit

Pemangkasan BI rate sebesar 75 basis poin (bps) ke level 5,25% tahun ini ternyata tidak otomatis mendorong bank menekan bunga kredit.​

Siap-Siap Harga Rumah Subsidi Naik
| Jumat, 18 Juli 2025 | 06:00 WIB

Siap-Siap Harga Rumah Subsidi Naik

Harga rumah subsidi yang kini menjadi bagian program 3 juta rumah belum mengalami kenaikan sejak tahun 2023.

Kepulan Laba Emiten Rokok di Kuartal II-2025 Masih Tipis
| Jumat, 18 Juli 2025 | 05:41 WIB

Kepulan Laba Emiten Rokok di Kuartal II-2025 Masih Tipis

 IPOT memperkirakan margin kotor HMSP dan GGRM di kuartal dua tahun ini akan tetap datar dibanding kuartal sebelumnya di 17,4% dan 9,2%. 

Jelang Laporan Keuangan dan Aksi Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 18 Juli 2025 | 05:35 WIB

Jelang Laporan Keuangan dan Aksi Profit Taking, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kenaikan IHSG itu terpengaruh musim rilis kinerja kuartal ll-2025. Namun investor perlu mewaspadai profit taking di  jangka pendek

Dharma Samudera Fishing (DSFI) Membidik Pendapatan Rp 625 Miliar, Dari Mana Saja?
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:28 WIB

Dharma Samudera Fishing (DSFI) Membidik Pendapatan Rp 625 Miliar, Dari Mana Saja?

Untuk memaksimalkan kinerja semester kedua tahun ini, DSFI  akan terus mengembangkan pasar ekspor dan domestik.

AKR Corpindo Berharap Cuan dari Penjualan Lahan, Rekomendasi Buy atau Sell?
| Jumat, 18 Juli 2025 | 04:27 WIB

AKR Corpindo Berharap Cuan dari Penjualan Lahan, Rekomendasi Buy atau Sell?

Kinerja kuartal II 2025 PT AKR Corpindo Tbk (AKRA) akan ditopang  penjualan lahan 20 hektare (ha) pada April 2025

INDEKS BERITA

Terpopuler