Lelang Sepi Peminat, Investor Menanti BI Menaikkan Bunga

Rabu, 06 Juli 2022 | 04:35 WIB
Lelang Sepi Peminat, Investor Menanti BI Menaikkan Bunga
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran pada lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (5/7) kembali turun. Berdasarkan data  DJPPR Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang kemarin Rp 25,98 triliun.

Padahal, pada Selasa (21/6), jumlah penawaran yang masuk Rp 35,06 triliun. Pada lelang kemarin (5/7), pemerintah menyerap Rp 13,8 triliun, di bawah target Rp 15 triliun. 

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Deni Ridwan mengatakan, pasar domestik dibayangi kehati-hatian mengantisipasi tingginya inflasi global dan kemungkinan resesi di AS. Kebijakan bank sentral mengendalikan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi menjadi fokus investor.

Baca Juga: Risiko Global Meningkat, Investor Menahan Diri pada Lelang SUN Hari Ini

Pelaku pasar terlihat kurang tertarik masuk ke instrumen pasar utang. Kata Ramdhan Ario Maruto Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, perlu ada kenaikan suku bunga BI7DRR untuk mendorong gairah investor.

Ramdhan menyebut yield SBN masih stabil di 7,2-7,3%. Menurut dia, hal itu pertanda baik bagi pasar obligasi domestik. "Fundamental Indonesia cukup baik, dan likuiditas masih berlimpah, investor domestik hanya perlu tambahan kepercayaan diri agar lebih berani masuk di pasar SBN," ujarnya.

Pada lelang kemarin, partisipasi investor asing mencapai 13,74% dari total penawaran. Investor asing mayoritas masuk ke SUN bertenor 5 dan 10 tahun.

Rendahnya peminat pada lelang SUN, diprediksi masih berlanjut pekan depan. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana sependapat  bahwa kenaikan bunga Bank Indonesia dapat memberikan daya tarik.

Saat ini, banyak bank sentral global yang semakin agresif menaikkan suku bunga acuan, termasuk bank sentral Australia (RBA) yang baru saja menaikkan suku bunga acuannya 50 bps. Spread yang kian menipis, menyebabkan Indonesia kurang menarik. "Capital outflow di pasar saham dan obligasi pun terjadi. Alhasil, penawaran lelang relatif rendah," kata Fikri.

Baca Juga: Suku Bunga Berpotensi Naik, Reksadana Pasar Uang Bisa Jadi Pilihan

Bagikan

Berita Terbaru

Perbaikan Produksi dan Penertiban Tambang Ilegal Jadi Penopang Prospek Saham TINS
| Kamis, 11 September 2025 | 08:17 WIB

Perbaikan Produksi dan Penertiban Tambang Ilegal Jadi Penopang Prospek Saham TINS

Perolehan hak kelola atau akses terhadap aset RBT, bisa menjadi titik balik besar bagi PT Timah Tbk (TINS).

Menakar Arah Saham Indika Energy (INDY) Jelang Masa Produksi Tambang Emas Awak Mas
| Kamis, 11 September 2025 | 07:50 WIB

Menakar Arah Saham Indika Energy (INDY) Jelang Masa Produksi Tambang Emas Awak Mas

Selain produksi Awak Mas yang diperkirakan dimulai awal 2026, saham INDY juga tersulut diversifikasi ke bisnis kimia dasar.

Investor Asing Masih Ragu-Ragu
| Kamis, 11 September 2025 | 07:41 WIB

Investor Asing Masih Ragu-Ragu

 Dana asing masih keluar dari pasar saham. Sepekan terakhir ini, asing membukukan net sell sebesar Rp 8,07 triliun.

Rupiah Menguat Tipis di Tengah Pelemahan Dolar dan Sentimen The Fed
| Kamis, 11 September 2025 | 07:36 WIB

Rupiah Menguat Tipis di Tengah Pelemahan Dolar dan Sentimen The Fed

Rupiah menguat tipis Rabu 10/9. Ada sentimen Sri Mulyani & The Fed? Cek prediksi nilai tukar rupiah vs dolar AS terbaru untuk Kamis 11/9!

Strategi Beli Emas Saat The Fed Pangkas Bunga: Untung Besar?
| Kamis, 11 September 2025 | 07:32 WIB

Strategi Beli Emas Saat The Fed Pangkas Bunga: Untung Besar?

Harga emas diprediksi naik terus sampai 2026. Dapatkan strategi investasi emas terbaik untuk cuan maksimal. 

Tenggat Waktu BUMN Alihkan Saham Buyback Kian Dekat
| Kamis, 11 September 2025 | 07:32 WIB

Tenggat Waktu BUMN Alihkan Saham Buyback Kian Dekat

Beberapa emiten BUMN masih kesulitan merealisasikan pengalihan saham hasil buyback yang dilakukan saat pandemi beberapa tahun silam

Harga Batubara Lesu Menjadi Batu Sandungan Kinerja Adaro Minerals
| Kamis, 11 September 2025 | 07:29 WIB

Harga Batubara Lesu Menjadi Batu Sandungan Kinerja Adaro Minerals

Kinerja ADMR semester I-2025 loyo, tapi smelter KAI dan efisiensi jadi kunci. Analis beri rekomendasi beli saham ADMR. Cek prospeknya!

Sempat Rebound Teknikal, Arah IHSG Ditentukan Sejumlah Data Ekonomi AS
| Kamis, 11 September 2025 | 07:25 WIB

Sempat Rebound Teknikal, Arah IHSG Ditentukan Sejumlah Data Ekonomi AS

Pelaku pasar sebenarnya masih mengkhawatirkan bahwa penguatan IHSG hanya bersifat rebound jangka pendek. 

Kelesuan Daya Beli Tahan Penjualan Mobil
| Kamis, 11 September 2025 | 07:18 WIB

Kelesuan Daya Beli Tahan Penjualan Mobil

Volume penjualan mobil pada Agustus 2025, menyusut dua digit secara tahunan namun secara bulanan naik tipis dari Juli

Kadin dan Danantara Sokong KUR Perumahan
| Kamis, 11 September 2025 | 07:12 WIB

Kadin dan Danantara Sokong KUR Perumahan

Pemerintah bersama Kadin dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menyiapkan skema KUR perumahan

INDEKS BERITA

Terpopuler