Ekonomi

Makan Bergizi Gratis Harus Utamakan Pasokan Lokal

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus mematangkan program makan bergizi gratis. Di program yang bakal bergulir mulai awal 2025, pemerintah sedang memetakan kebutuhan pasokan bahan pangan.

Salah satunya kebutuhan susu. Untuk itu, Kementerian Pertanian akan mengundang investor yang berminat, seperti dari Vietnam.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Berita Terbaru

Ekonomi | Senin, 28 Oktober 2024 | 08:44 WIB

Asing Hengkang Rp 6 Triliun di Pekan Keempat Oktober

Capital outflow tersebut lebih besar dari pekan sebelumnya

Bisnis | Senin, 28 Oktober 2024 | 08:40 WIB

Berkongsi dengan Tsingshan dan Provident, MBMA Bakal Bangun PLTA dan PLTS

MBMA dan Grup Tsingshan akan membangun PLTA 60 MW untuk menopang Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP).

Ekonomi | Senin, 28 Oktober 2024 | 08:32 WIB

Nilai Investasi ke Indonesia Menyusut 15%

Indonesia menjadi salah satu negara ASEAN dengan FDI yang turun

Market | Senin, 28 Oktober 2024 | 08:19 WIB

Beban Utang Jadi Bandul BUMN Karya

Program unggulan pemerintah diharapkan mendorong BUMN Karya

Market | Senin, 28 Oktober 2024 | 08:17 WIB

Saham Grup Bakrie Sudah Naik Tinggi, Waspada Potensi Koreksi

Sejak awal tahun ini, emiten terafiliasi dengan keluarga Bakrie melambung cukup tinggi.

Ekonomi | Senin, 28 Oktober 2024 | 08:07 WIB

Belanja Perpajakan Perlu Dievaluasi

Belanaj perpajakan 2025 naik sekitar 11%

Ekonomi | Senin, 28 Oktober 2024 | 07:59 WIB

Perlu Gerak Cepat Dongkrak Daya Beli

Pemerintah diminta segera meluncurkan kebijakan yang fokus kepada kelas menengah

Bisnis | Senin, 28 Oktober 2024 | 07:40 WIB

Impor Migas Naik Menjadi Rp 416 Triliun per September 2024

Minyak mentah menyumbang impor sebesar US$ 7,74 miliar.

Bisnis | Senin, 28 Oktober 2024 | 07:25 WIB

E-commerce Dihantui Penurunan Daya Beli

Transaksi pada momen Harbolnas 2023 lalu mencapai Rp 25,7 triliun.

Korporasi | Senin, 28 Oktober 2024 | 07:20 WIB

Matahari Putra Prima (MPPA) Ekspansi Gerai Hypermart di Makassar

Sejauh ini, gerai swalayan Hypermart tersebar di 65 kota di seluruh Indonesia,

INDEKS BERITA

EMAS

USD/IDR

IDX

KOMPAS100

LQ45

ISSI

IDX30

IDXHIDIV20

IDX80

IDXV30

IDXQ30

Makan Bergizi Gratis Harus Utamakan Pasokan Lokal

Ini Artikel Spesial

Berlangganan

-

Kontan Digital Premium Access

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Berita Terbaru

Asing Hengkang Rp 6 Triliun di Pekan Keempat Oktober

Berkongsi dengan Tsingshan dan Provident, MBMA Bakal Bangun PLTA dan PLTS

Nilai Investasi ke Indonesia Menyusut 15%

Beban Utang Jadi Bandul BUMN Karya

Saham Grup Bakrie Sudah Naik Tinggi, Waspada Potensi Koreksi

Belanja Perpajakan Perlu Dievaluasi

Perlu Gerak Cepat Dongkrak Daya Beli

Impor Migas Naik Menjadi Rp 416 Triliun per September 2024

E-commerce Dihantui Penurunan Daya Beli

Matahari Putra Prima (MPPA) Ekspansi Gerai Hypermart di Makassar

Terpopuler

1

Konversi Utang BNBR Jadi Saham, Pemiik SMIL Juga Pemegang Saham BTEK Bersama Asabri

2

PBRX Perpanjang PKPU Sementara SRIL Pailit, Jalan Terjal Pebisnis TPT di Indonesia

3

Belajar dari Kepailitan Sritex (SRIL): Sejarah Berdiri Hingga Nasib Investor

4

Awal Pekan Tiba, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini Untuk Anda

5

Perbankan Berpotensi Menanggung Beban Baru Akibat Pailit Sritex

6

Menakar Arah IHSG Saat Musim Pengumuman Kinerja

7

Berkat Transformasi, Laba BNI Berhasil Meninggi

8

Asuransi Properti Dapat Berkah Insentif PPN

9

Pemuda Gen Z

10

Kasus Mafia Hukum Masih Sulit Ditebas