Masa yang Tenang

Selasa, 24 Januari 2023 | 08:00 WIB
Masa yang Tenang
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selamat datang tahun kelinci air.  Ada banyak harapan yang muncul menyertai pergantian tahun berdasarkan almanak China, pada Minggu kemarin (23/1). 

Tema ramalan yang paling umum terdengar adalah dunia akan memasuki masa yang lebih tenang, dibandingkan dengan tahun macan. Perkiraan ini merujuk ke karakter dari hewan kelinci.

Kelinci tidak pernah dianggap sebagai mahluk yang mengancam. Karena kelinci cepat berkembangbiak, banyak astrolog China yang mengasosiasikan tahun kelinci sebagai masa yang tenang, hingga pas untuk melakukan refleksi. 

Para ahli astrologi China juga menyebut kelinci sebagai hewan yang cerdik lagi hati-hati. Tak heran, banyak astrolog Tiongkok yang menyarankan kita untuk work smarter, ketimbang work harder. Ada juga yang menyarankan tidak perlu takut ketinggalan, atau istilah kekinianya FOMO, dalam membiakkan harta.

Prediksi untuk tahun kelinci, memang kontras apabila disandingkan dengan tahun macan yang mendahuluinya. Sepanjang tahun lalu, ada banyak perubahan yang terjadi secara cepat dan drastis. 

Apakah ekonomi dunia sepanjang tahun kelinci air, yang akan berjalan hingga 9 Februari 2024, bisa berjalan seperti kebanyakan ramalan? Siapa yang bisa menerka.  
Namun kalau melihat perkembangan terakhir, ada optimisme faktor penentu arah ekonomi global, paling tidak dalam jangka pendek, sudah terdeteksi. 

Risiko pengetatan moneter masih tetap membayangi. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, pasar tampak lebih siap mengantisipasi langkah Federal Reserve, yang kerap menjadi acuan otoritas moneter di banyak negara.

Kondisi ekonomi di China, yang kerap menggoyang prediksi pertumbuhan global, di tahun lalu, juga lebih mudah terbaca. Ini tidak lepas dari kebijakan Beijing untuk mengakhiri kebijakan pembatasan yang ketat terkait pencegahan Covid-19.

Memang, masih ada faktor geopolitik yang memicu hal tak terduga. Invasi Rusia ke Ukraina belum ada tanda-tanda akan berakhir. Di kawasan Asia Pasifik, ketegangan antara China dengan Amerika Serikat dan negara sekutunya juga masih mungkin memuncak.

Di dalam negeri, tahun kelinci saat ini sangat mungkin menjadi masa yang tenang bagi kegiatan ekonomi dan bisnis. Penyebabnya,  setahun lagi kita akan menggelar pemilihan umum. Jadi, banyak pebisnis lebih suka menunggu ketimbang beraksi.

Bagikan

Berita Terbaru

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:43 WIB

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang

UNTR saat ini akan fokus pada ekspansi penambahan portofolio baru ke sektor di luar batubara misalnya nikel dan emas.

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:29 WIB

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia

Walaupun harga emas dunia mengalami penurunan, tapi di Indonesia terus merangkak naik sebab barangnya sedikit.

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:07 WIB

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025

Volatilitas tarif dan ekonomi tekan transaksi PE global, ada dana mengendap US$ 1,2 triliun menanti penyaluran.

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham
| Selasa, 03 Juni 2025 | 16:59 WIB

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham

Bisnis ITSEC tersebar di lima negara Asia Pasifik, yaitu Indonesia, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, Mauritius.

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?
| Selasa, 03 Juni 2025 | 11:38 WIB

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?

Platform over the top Vidio dikabarkan telah memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar setelah mendapat pendanaan terbaru dari Grup Sinar Mas.

Profit 33,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (3 Juni 2025)
| Selasa, 03 Juni 2025 | 08:43 WIB

Profit 33,63% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (3 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (3 Juni 2025) Rp 1.940.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,63% jika menjual hari ini.

Valuasi Harga Saham MEDC Dianggap Menarik, tapi Prospeknya Belum Tentu Ciamik
| Selasa, 03 Juni 2025 | 08:14 WIB

Valuasi Harga Saham MEDC Dianggap Menarik, tapi Prospeknya Belum Tentu Ciamik

Meski harga minyak tengah tertekan, PT Medco Energi International Tbk tetap menggeber eksplorasi blok migas. 

Profit Taking di Saham Properti Diprediksi Mereda, BSDE, PWON dan CTRA bisa Dicermati
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:51 WIB

Profit Taking di Saham Properti Diprediksi Mereda, BSDE, PWON dan CTRA bisa Dicermati

Emiten properti dengan portofolio retail yang kuat menjadi opsi yang paling sehat di tengah risiko melemahnya prapenjualan.

Jumlah Pipeline IPO Menyusut
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:31 WIB

Jumlah Pipeline IPO Menyusut

Di daftar antrean, hanya ada 21 calon emiten yang berencana IPO dengan perkiraan dana sebesar Rp 3,99 triliun.

Kinerja Emiten Telekomunikasi Lesu Akibat Turunnya ARPU
| Selasa, 03 Juni 2025 | 07:29 WIB

Kinerja Emiten Telekomunikasi Lesu Akibat Turunnya ARPU

Tekanan emiten telekomunikasi berasal dari penurunan pendapatan rata-rata per pengguna alias average revenue per user (ARPU).

INDEKS BERITA

Terpopuler