Memilah Saham Saat IHSG Masih Lemah

Rabu, 28 September 2022 | 05:30 WIB
Memilah Saham Saat IHSG Masih Lemah
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terancam bergerak sideways. Lihat saja, pada perdagangan Selasa kemarin (27/9), IHSG ditutup melemah 0,21% di posisi 7.112,44. Jika dihitung sepanjang periode September berjalan tahun ini, IHSG menukik 0,66%. 

Artinya, secara rata-rata, pasar saham saat ini sedang cenderung bergerak melemah. Kendati begitu, analis melihat ada sejumlah saham lapis tengah yang justru mencetak penguatan harga ketika indeks saham bergerak turun. Saham yang bergerak berlawanan arah dengan bursa ini menarik dicermati.
 
Lukman Hakim, Analis Reliance Sekuritas, melihat, selama September ini, IHSG berpotensi terus terkoreksi. Ini dipicu oleh sentimen negatif dari internal maupun eksternal. Sejumlah bank sentral, termasuk Bank Indonesia, pekan lalu ramai-ramai menaikkan suku bunga acuannya. 
 
Dia berpendapat, ketika IHSG dalam tren penurunan, investor dapat memanfaatkan saham-saham emiten yang harganya sedang uptrend. "Apalagi jika kinerja emiten bagus. Para investor memiliki potensi untuk medapatkan capital gain," kata Lukman.
Di tengah pelemahan IHSG selama September berjalan, memang ada sejumlah saham emiten yang melaju kencang. Di antaranya, saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) yang naik hingga 34,82% dan saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) yang mendaki 14,83%.
 
Menurut Lukman, pergerakan saham-saham yang berlawanan arah dengan IHSG ini dipicu sejumlah faktor. "Salah satunya didorong oleh sentimen dan prospek kinerja emiten yang masih positif ke depannya, baik dari sisi model bisnis maupun industrinya," ungkap Lukman.
 
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menilai, secara umum ada rotasi yang mempengaruhi pergerakan saham-saham tersebut.

Rotasi saham

Alhasil, sejumlah saham emiten bergerak naik melawan arah IHSG yang tengah turun. "Saham-saham bluechip sudah naik duluan, lalu mengalami koreksi. Nah, saham-saham di atas mulai naik menggantikan posisi saham bluechip," ungkap Pandhu.
 
Aksi korporasi yang dilakukan emiten juga mendorong harga sahamnya melawan pelemahan IHSG. Contohnya, kata Pandhu,saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang terdorong naik oleh rencana aksi rights issue dan akuisisi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
 
Selain itu, ada PNLF yang anak usahanya akan diakuisisi perusahaan grup keuangan asal Jepang, yaitu Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. Adapula PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan langkah ekspansinya ke proyek kendaraan listrik dan energi baru terbarukan (EBT). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Kebijakan Trump Serta Dampaknya ke Perekonomian dan Pasar
| Kamis, 14 November 2024 | 12:07 WIB

Kebijakan Trump Serta Dampaknya ke Perekonomian dan Pasar

Kebijakan proteksionisme negara maju seperti AS, sering membatasi ruang pertumbuhan negara berkembang.

Aplikasi Online Trading BCA Sekuritas Hari ini Bermasalah, Order Lewat Telepon
| Kamis, 14 November 2024 | 10:35 WIB

Aplikasi Online Trading BCA Sekuritas Hari ini Bermasalah, Order Lewat Telepon

Aplikasi online trading BCA Sekuritas bermasalah sejak dini hari ini (14/11). Order jual dan beli dilakukan lewat telepon.

Bobot Indonesia di Indeks MSCI Turun, Itu yang Bikin Asing Masif Jual Saham Bank
| Kamis, 14 November 2024 | 09:30 WIB

Bobot Indonesia di Indeks MSCI Turun, Itu yang Bikin Asing Masif Jual Saham Bank

MSCI telah menurunkan bobot Indonesia dari 2% pada Januari 2024 menjadi tinggal 1,5% pada November 2024. 

Morgan Stanley Proyeksi Pasar Saham RI Menarik, Perhatikan Risiko dan Pilihan Saham
| Kamis, 14 November 2024 | 09:19 WIB

Morgan Stanley Proyeksi Pasar Saham RI Menarik, Perhatikan Risiko dan Pilihan Saham

Saham sektor keuangan dan sektor komoditas yang selama ini menopang kapitalisasi pasar saham di Indonesia kekurangan katalis.

Akhirnya Naik Usai Turun dalam Sepekan, Ini Rekomendasi Saham BBRI, BBNI, BMRI & BBCA
| Kamis, 14 November 2024 | 08:00 WIB

Akhirnya Naik Usai Turun dalam Sepekan, Ini Rekomendasi Saham BBRI, BBNI, BMRI & BBCA

Rebound harga saham BBRI, BMRI dan BBNI pada perdagangan kemarin berlangsung tatkala tekanan jual investor asing masih berlangsung.

Penerimaan PNBP Minerba Lampaui Target, Batubara Menjadi Tumpuan
| Kamis, 14 November 2024 | 07:55 WIB

Penerimaan PNBP Minerba Lampaui Target, Batubara Menjadi Tumpuan

Realisasi PNBP sektor minerba per 12 November 2024 mencapai Rp 121,74 triliun, atau 107,22% dari target  tahun ini sebesar Rp 113,54 triliun.

Perbaiki Margin Laba, ANTM Lakukan Sejumlah Ekspansi
| Kamis, 14 November 2024 | 07:51 WIB

Perbaiki Margin Laba, ANTM Lakukan Sejumlah Ekspansi

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berharap berbagai agenda ekspansinya di tahun ini berdampak ke perbaikan bottom line. ​

Emiten Baru Adiwarna Anugerah (NAIK) Mengincar Pendapatan Rp 190 Miliar
| Kamis, 14 November 2024 | 07:40 WIB

Emiten Baru Adiwarna Anugerah (NAIK) Mengincar Pendapatan Rp 190 Miliar

Emiten penyedia sistem proteksi kebakaran ini optimistis bisa mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga dua digit sepanjang 2024.

Sumber Global Energy (SGER) Beli Batubara 2 Juta Metrik Ton
| Kamis, 14 November 2024 | 07:33 WIB

Sumber Global Energy (SGER) Beli Batubara 2 Juta Metrik Ton

Pada 11 November 2024, emiten pertambangan itu telah meneken perjanjian induk jual beli (offtake) batubara dengan PT Merge Mining Industri. 

Direktur Utama Borong 87 Juta Saham Sarana Mitra Luas (SMIL)
| Kamis, 14 November 2024 | 07:29 WIB

Direktur Utama Borong 87 Juta Saham Sarana Mitra Luas (SMIL)

Hadi Suhermin, Direktur Utama sekaligus pengendali PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menambah kepemilikan sahamnya di SMIL.

INDEKS BERITA

Terpopuler