KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi inklusif, yang menekankan pertumbuhan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, makin relevan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu langkah strategis untuk mewujudkan ekonomi inklusif adalah dengan mengoptimalkan peran bursa efek sebagai motor penggerak.
Mengawali tahun 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 66 emiten baru melalui mekanisme penawaran umum perdana (IPO). Ini adalah sinyal positif bahwa bursa dapat menjadi alat strategis untuk mendorong penggalangan dana dan pertumbuhan ekonomi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.