Menakar Calon Token Meme Terbaru Bernama Tamadoge

Selasa, 20 September 2022 | 04:45 WIB
Menakar Calon Token Meme Terbaru Bernama Tamadoge
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi alternatif token kripto baru yang bisa menjadi pilihan, bernama Tamadoge. Saat ini token ini tengah menjalani tahap penawaran alias initial coin offering (ICO). 

Kemarin, pengembang koin yang memakai kode TAMA ini mengumumkan telah menutup presale koin meme ini. Proses presale diselenggarakan dalam sembilan fase. Melalui proses ini, Tamadoge sukses menggalang dana hingga US$ 19 juta.

Kesuksesan TAMA meraup dana jutaan dollar Amerika Serikat (AS) ini terhitung fantastis. Sehari sebelumnya, tim TAMA masih melaporkan perolehan dana baru mencapai US$ 18 juta. Artinya, dana yang diperoleh bertambah US$ 1 juta hanya dalam kurun waktu satu hari. 

Baca Juga: Mengenal Koin Kripto Baru Tamadoge

Token meme ini digadang-gadang akan menyamai kejayaan meme coin sebelumnya, seperti Dogecoin dan Shiba Inu. Tamadoge alias TAMA ini ditawarkan maksimal sebanyak 2 miliar token di harga ICO US$ 0,0015. 

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menilai, TAMA akan menjadi menarik karena akan digunakan di permainan metaverse dengan konsep play to earn dan NFT. Ini adalah permainan hewan peliharaan mirip tamagochi yang sempat populer di tahun 1990-an. 

Afid yakin, permainan ini akan banyak diminati. Apalagi nantinya pemain bisa memanfaatkan token TAMA untuk membeli item virtual dan menerima hadiah di Tamaverse. 

Gim ini juga akan mengusung augmented reality, seperti Pokémon Go. Platform ini akan menambahkan augmented reality pada 2023. Setelah berhasil di periode pre-sale, TAMA akan tersedia di centralized exchange (CEX) LBank dan decentralized exchange (DEX) Uniswap di masa depan. 

Afid menuturkan, harganya berpotensi naik 10-50 kali lipat di tahun depan. Tapi, investor yang ingin membiakkan dana di koin kripto ini tetap perlu cermat.

Baca Juga: Dogecoin dan Shiba Inu Menjadi Pusat Perhatian Market Kripto

Afid mengingatkan investor perlu mencermati fundametal utilitasnya. "Lihat apakah ada program jangka panjang?" saran dia. Afid menegaskan, investor juga tidak boleh fear of missing out (FOMO).

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler