KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi masyarakat perkotaan yang mampu secara ekonomi, kenaikan harga daging sapi yang terjadi setiap tahun barangkali tidak masalah. Namun kenaikan harga yang terjadi saat ini, hingga Rp 140.000 per kg, mengakibatkan warga yang kurang mampu kesulitan untuk memenuhi tingkat konsumsi protein hewani asal daging sapi.
Meski setiap tahun pemerintah melakukan impor daging sapi untuk menekan laju harga sekaligus untuk menjaga ketersediaan daging sapi di dalam negeri, kenaikan harga tetap terjadi. Derasnya arus impor daging sapi itu terlihat dari data yang dirilis Kementerian Pertanian. Impor daging sapi yang pada tahun 1996 baru sebesar 2.100 ton, melonjak hingga mencapai 276.761 ton per tahun 2021.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.