Mengantisipasi Efek Perang Dagang Jilid Dua

Senin, 20 Januari 2025 | 06:24 WIB
Mengantisipasi Efek  Perang Dagang Jilid Dua
[ILUSTRASI. Bendera China dan AS berkibar di dekat Bund, sebelum delegasi perdagangan AS bertemu dengan rekan-rekan China mereka untuk mengadakan pembicaraan di Shanghai, Cina 30 Juli 2019.]
Reporter: Dendi Siswanto, Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (20/1) waktu setempat, bakal menandai era perang dagang jilid II dengan Tiongkok. Kebijakan proteksionisme Trump dikhawatirkan bisa berimbas pada perekonomian global, tak terkecuali Indonesia.

Usai terpilih menjadi Presiden AS, Trump mengancam mengenakan tarif 10% untuk semua produk impor. Bahkan, dia akan menerapkan tarif hingga 60% secara spesifik untuk produk asal China. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pabrik Beroperasi Lagi, Krakatau Steel (KRAS) Siap Genjot Kinerja Pada 2025
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 05:45 WIB

Pabrik Beroperasi Lagi, Krakatau Steel (KRAS) Siap Genjot Kinerja Pada 2025

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) percaya diri meraih kinerja positif di sisa tahun 2025,  seiring beroperasinya kembali pabrik Hot Strip Mill 1.

Kinerja Jaya Ancol (PJAA) Terdongkrak Momentum Libur Sekolah
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 05:35 WIB

Kinerja Jaya Ancol (PJAA) Terdongkrak Momentum Libur Sekolah

Sejak 27 Juni hingga 6 Juli 2025, pengunjung Ancol sudah tembus 38.000 per hari, naik 10-15% dibandingkan hari-hari biasanya.

Sido Muncul (SIDO) Genjot Penjualan di Pasar Ekspor
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 05:20 WIB

Sido Muncul (SIDO) Genjot Penjualan di Pasar Ekspor

Bisnis ekspor SIDO juga tidak terdampak oleh pengenaan tarif tambahan 32% yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

Victoria Care Indonesia (VICI) Merawat Kinerja Paruh Kedua
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 04:20 WIB

Victoria Care Indonesia (VICI) Merawat Kinerja Paruh Kedua

VICI berupaya mempertahankan kinerjanya melalui strategi inovasi produk, yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Cetak Rekor! Hermes Birkin Pertama Terjual Seharga Rp 163 Miliar
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 04:15 WIB

Cetak Rekor! Hermes Birkin Pertama Terjual Seharga Rp 163 Miliar

Rekor harga tas Hermes tertinggi dalam lelang sebelumnya adalah tas Hermes Kelly berukuran 28 yang terbuat dari kulit buaya bertahtakan berlian. 

Kontribusi Manufaktur pada PDB Terus Menurun
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 04:10 WIB

Kontribusi Manufaktur pada PDB Terus Menurun

Penurunan kontribusi sektor manufaktur ke PDB bisa menyebabkan middle income trap di masa depan dan banyak masalah lainnya. 

Pemda Diminta Ikut Tanggung Anggaran Pensiun ASN
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 04:05 WIB

Pemda Diminta Ikut Tanggung Anggaran Pensiun ASN

Ini karena dalam jangka panjang, anggaran pensiun aparatur sipil negara (ASN) diperkirakan mencapai Rp 976 triliun. 

Tunggang-langgang Penjualan Mobil
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 04:00 WIB

Tunggang-langgang Penjualan Mobil

Agar penjualan bisa  naik, salah satu strategi yang kini menjadi andalan Gaikindo adalah penyelenggaraan pameran otomotif berskala nasional.

Grup Djarum Tambah Kepemilikan di SSIA, Kerek Harga ke Level Tertinggi Sepanjang Masa
| Jumat, 11 Juli 2025 | 19:04 WIB

Grup Djarum Tambah Kepemilikan di SSIA, Kerek Harga ke Level Tertinggi Sepanjang Masa

Pada tahun 2024 Grup Djarum juga telah menjadi pemegang 36,5% saham PT Surya Cipta Swadaya, anak usaha SSIA.

RAFI dan Perusahaan Pinjol Penggugat PKPU Jajaki Kesepakatan Perdamaian
| Jumat, 11 Juli 2025 | 14:35 WIB

RAFI dan Perusahaan Pinjol Penggugat PKPU Jajaki Kesepakatan Perdamaian

Liabilitas PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) membengkak di 2024, salah satunya bersumber dari pinjaman online.

INDEKS BERITA

Terpopuler