Berita Agribisnis

Mengapa Bank Sentral Bereaksi Berbeda?

Oleh Ronny P Sasmita - Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia
Minggu, 04 September 2022 | 12:02 WIB
Mengapa Bank Sentral Bereaksi Berbeda?

ILUSTRASI. Opini - Ronny P Sasmita - Mencemburui Optimisme RAPBN 2018. Ronny P Sasmita, Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAct). foto dok.pribadi

Reporter: Harian Kontan | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Mengapa China, Rusia, dan Turki memilih langkah berbeda menyikapi kenaikan suku bunga The Fed dan inflasi? Ketiga negara tersebut justru menurunkan suku bunga bank sentralnya di saat negara-negara besar lainya mengikuti langkah The Fed dengan menaikan suku bunga acuan.

Jawabannya adalah pertumbuhan ekonomi. China, Rusia, dan Turki mengalami penurunan output ekonomi berturut-turut dalam beberapa kuartal terakhir. Lantas mengapa Amerika justru menaikkan suku bunga padahal pertumbuhan ekonominya juga melandai? Jawabannya adalah inflasi.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru