ILUSTRASI. Infografik: Big Mac Index per Januari 2023
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga barang dan jasa tidak cuma menjadi masalah Amerika Serikat (AS) semata. Banyak negara, baik yang berstatus maju maupun berkembang, turut mengalami masalah serupa. Kencenderungan itu tercermin dari pergerakan indeks Big Mac selama dua tahun terakhir.
Indeks Big Mac merupakan indeks yang dirancang The Economist berdasarkan teori purchasing-power parity (PPP). Dengan membandingkan harga Big Mac, satu menu unggulan milik fast food chain McDonald’s, di berbagai kota, indeks tersebut berupaya menjadi panduan yang sederhana untuk mengukur pas atau tidaknya nilai tukar sebuah valuta.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.